Saturday, November 16, 2024

Endar Pradesa - Potret Hitam Putih


Judul Album : Potret Hitam Putih 
Artis : Endar Pradesa 
Tahun Rilis : 1987 
Music Director : Iwan JG 
Produser : Lucky GZL 
Produksi : Keyboard Records 
Distributor : Atlantic Records

Ketika EBIET G. ADE muncul dan mengguncangkan industri musik Indonesia dengan lagu-lagu country folk dan suaranya yang sangat khas, tidak butuh waktu lama muncul penyanyi-penyanyi yang mencoba mengais peruntungan dengan mengikuti gaya bernyanyi Ebiet. Salah satu yang muncul adalah ENDAR PRADESA. Meskipun sebenarnya timbre suaranya tidak sama dengan Ebiet, tapi Endar mencoba 'menyamai' cara bernyanyi Ebiet sehingga kemudian kemiripan itu terdengar juga. Lagu-lagu Endar di awal 80an cukup menarik perhatian pasar, diantaranya lagu WULANDARI yang berhasil menjadi hits. Setelah cukup lama tidak berkiprah, di akhir tahun 1987 Endar kembali merilis album dengan judul POTRET HITAM PUTIH. Lagu andalan POTRET HITAM PUTIH ditulis oleh JOKO SORI yang cukup piawai menulis lagu-lagu melankolis bernada minor. Lagu yang bercerita tentang sosok ayah ini berhasil dibawakan Endar dengan baik, dan bahkan di lagu ini suaranya terdengar lebih mirip dengan Ebiet dibandingkan lagu-lagunya di awal 80an. Cukup banyak diputar di radio-radio saat itu, tapi sayangnya tidak berhasil menjadi hits.

Track List:

1. POTRET HITAM PUTIH
Joko Sori
2. PINTU MAAF MASIH TERBUKA
Yuke NS
3. ANITA
Kicky AB
4. PERJALANAN
Ryan Kyoto
5. SIMPANLAH DAHULU BENCIMU PADAKU
Endar Pradesa & Ram Sagita
6. KARTINI
Rudy Rampengan
7. JURANG PEMISAH
Harry CH
8. HEY GADIS
Arche Rampengan
9. UNTUK APA SEMUA
Ronny MS & JJ
10. KABAR LEWAT LAGU
Angga Widodo & Kristiantoro







POTRET HITAM PUTIH

Ayah, potret hitam putihmu
Kini jadi pelepas rindu
Kadang datang kecewa dalam hidupku
Mengapa terlalu cepat
Kita tuk berpisah
Sebelum kau merasakan nasi putihku

Ayah, dari ranjang tuamu
Aku kirim doa untukmu
Ingin aku bertanya lewat mimpiku
Puaskah hatimu melihat kenyataanku
Tak seberat beban hidupmu yang dulu

Pesannmu, tinta emas dalam hidupku
Tuturmu, guru besar jiwaku
Sumpahku, akan kuharumkan namamu

Terimalah baktiku
Lewat gambar dirimu
Kuberikan bingkai emas potret wajahmu
Hanya itu

No comments: