Judul Album : Malam Dansa
Penyanyi : Nourma Yunita
Tahun Produksi : 1988
Music Director : Fariz RM & Superdigi
Produksi : Atlantic Records
Nourma Yunita adalah salahsatu mantan penyanyi cilik yang tetap bertahan sampai menjadi penyanyi remaja. Meskipun tidak ada albumnya yang berhasil meledak, akan tetapi beberapa album atau single yang diluncurkannya lumayan diminati. Setelah sebelumnya ditangani oleh musisi 'kelas biasa', pada album MALAM DANSA ini, Nourma ditangani oleh Fariz RM & Superdigi ( Fariz RM, Sonny Soebowo & Eet Sjahranie ). Hasilnya adalah sebuah album yang terdengar modern dibandingkan album-album Nourma sebelumnya. Album ini mengandalkan single PANDANG MATA (duet bersama Fariz), dan AKU HARUS PERGI. Hits lain dari album ini adalah GELISAH, juga duet bersama Fariz.
Track List
1. PANDANG MATASyaiful & Sammie R.
feat. Fariz RM
2. AKU HARUS PERGIRevina Dwiyanti & Fariz RM
3. GELISAHRevina Dwiyanti
feat. Fariz RM
4. SEPATAH KATAArdi AS
5. SENJA TERMINAL KOTADeddy Nyantunk
6. FAJAR KELABUWibi AK
7. JANJI DI RODEO DRIVEWibi AK
8. CERIASyaiful & Sammie R.
8. BILA KITA JATUH CINTAFariz RM
9. MALAM DANSAFariz RM
AKU HARUS PERGI
Ragu yang menggoda selalu
Rindu akan kasih mesra
Mungkin tak akan sirna selamanya
Di relung sesalku sejak saat itu
Bila dendam itu meronta
Angan tak lagi kurasa
Haruskah kulupakan
Masa lalu yang telah kulewati
Bersama pelukmu
Semua hanya siksa
Tersisa tanpa nista
Kau renggut impian hidupku
Dan kini kau sesali
Terduduk dalam pasrah
Terhanyut dalam airmata
Kini semua terlanjur sudah
Tiada mungkin tuk membuka
Lembaran yang telah lalu
Kaupun tahu apa yang terucap
Di dalam hatiku
Katakan saja kini, semua telah terjadi
Maafkan aku harus pergi
Tiada bisik kuduga
Yang mungkin kan tertunda
Hatiku selamanya untukmu
Ragu yang menggoda selalu
Rindu akan kasih mesra
Mungkin tak akan sirna selamanya
Di relung sesalku sejak saat itu
Bila dendam itu meronta
Angan tak lagi kurasa
Haruskah kulupakan
Masa lalu yang telah kulewati
Bersama pelukmu
Semua hanya siksa
Tersisa tanpa nista
Kau renggut impian hidupku
Dan kini kau sesali
Terduduk dalam pasrah
Terhanyut dalam airmata
Kini semua terlanjur sudah
Tiada mungkin tuk membuka
Lembaran yang telah lalu
Kaupun tahu apa yang terucap
Di dalam hatiku
Katakan saja kini, semua telah terjadi
Maafkan aku harus pergi
Tiada bisik kuduga
Yang mungkin kan tertunda
Hatiku selamanya untukmu