Judul Album : Senandung Kabut Biru
Artis : Ully Sigar Rusady
Music Director : Arthur Kaunang
Tahun Produksi : 1987
Produksi : Billboard Indonesia
Artis : Ully Sigar Rusady
Music Director : Arthur Kaunang
Tahun Produksi : 1987
Produksi : Billboard Indonesia
Komposer dan penyanyi yang sejak awal kemunculannya selalu concern dengan alam dan lingkungan memang jarang di Indonesia. Satu dari sedikit nama itu adalah ULLY SIGAR RUSADY. Sebagai penyanyi, suara dan gaya Ully sangat gampang dikenali. Timbre suaranya unik, ditambah penampilannya yang bersahaja membuat satu image tersendiri yang menjadi trade mark nya. Setelah cukup sukses dengan album RIMBA GELAP, PELITA DALAM GULITA dan PENGAKUAN, Ully kemudian merilis album keempatnya dengan judul SENANDUNG KABUT BIRU. Setelah sebelumnya bekerjasama dengan BILLY J. BUDIARJO dan kemudian ELFA SECIORIA yang mengkolaborasikan musik balada Ully dengan orkestrasi, di album ini Ully bekerjasama dengan ARTHUR KAUNANG yang dekat dengan musik Rock sebagai music directornya. Hasilnya memang berbeda, lagu-lagu di album ini terdengar lebih ringan dan boleh jadi memang dipersiapkan untuk pasar. Seperti biasa, meskipun lagu-lagunya dekat dengan alam dan lingkungan, untuk single andalan tetap mengandalkan lagu cinta, dan di album ini lagu MALU terpilih jadi unggulan. Lagu yang ringan dan cenderung genit, seharusnya tidak dinyanyikan Ully karena karakternya tidak 'kena'. Apapun, lagu ini cukup mendapat sambutan dan masuk ke deretan chart radio-radio saat itu. Di album ini Ully juga menyanyikan lagu MISTERI CINTA yang sempat melambungkan nama NICKY ASTRIA.
Track List
(semua lagu ciptaan Ully Sigar Rusady)
1. MALU
2. MAAFKAN AKU
3. APA KABAR
4. SENANDUNG KABUT BIRU
5. TELUK BIRU
6. INSOMNIA
7. RAJAWALI
8. CUKUP SATU KALI
9. MENCARI MATAHARI
10. BALADA TANAH KERING
11. MISTERI CINTA
(semua lagu ciptaan Ully Sigar Rusady)
1. MALU
2. MAAFKAN AKU
3. APA KABAR
4. SENANDUNG KABUT BIRU
5. TELUK BIRU
6. INSOMNIA
7. RAJAWALI
8. CUKUP SATU KALI
9. MENCARI MATAHARI
10. BALADA TANAH KERING
11. MISTERI CINTA
MALU
Hari sabtu, hari ceria
Hasrat ada di dada
Diam-diam menanti dia
Datang dengan segera
Malam minggu aku menunggu
Datang rasa bahagia
Diam-diam kuharap dia
Akan datang segera
Dan setelah dia di hadapanku
Gelisah menyesak dalam dada
Sejuta rindu, sejuta tanya
Hilang melayang entah kemana
Apa ini jadi begini
Susah untuk bicara
Lama-lama kunanti dia
Setelah ada aku malu
Hari sabtu, hari ceria
Hasrat ada di dada
Diam-diam menanti dia
Datang dengan segera
Malam minggu aku menunggu
Datang rasa bahagia
Diam-diam kuharap dia
Akan datang segera
Dan setelah dia di hadapanku
Gelisah menyesak dalam dada
Sejuta rindu, sejuta tanya
Hilang melayang entah kemana
Apa ini jadi begini
Susah untuk bicara
Lama-lama kunanti dia
Setelah ada aku malu