Artis : Tanti Yosepha
Tahun Produksi : 1986
Music Director : Younky Soewarno
Produser : Handoko Kusuma
Produksi : Harpa Records
Distributor : Asia Records
Meskipun lebih bersinar sebagai aktris, tapi jejak-jejak TANTI YOSEPHA di industri musik cukup pantas diperhitungkan. Sangat produktif di industri musik di era 60-70an dan menghasilkan alltime hits antara lain SAMPAI MENUTUP MATA, karir Tanti di dunia nyanyi tetap berlanjut di era 80an meskipun memang tidak bisa mengulang sukses era sebelumnya. Sederet album dihasilkan di era 80an, salah satunya adalah album berjudul SAAT SAAT DISISIMU. Mengandalkan lagu karya hitsmaker saat itu PANCE PONDAAG, sepertinya memang sebuah wujud kompromi Tanti pada selera pasar. Lagu SAAT SAAT DISISIMU memang masih sangat kental warna Pance-nya, tapi balutan aransemen yang digarap YOUNKY SOEWARNO dan intepretasi Tanti atas lagu ini membuatnya jadi terdengar berbeda. Sungguh sebenarnya lagu ini potensial hits tapi ternyata tidak bisa berbicara banyak di pasaran. Dan lagu-lagu lain di album ini juga terhitung keren di genrenya, terlebih ada HARVEY MALAIHOLLO yang berduet bersama Tanti di lagu KEKASIH, HARI BAHAGIA, KEBENCIAN dan PILU yang asyik disimak. Begitu juga SONATA TEMARAM SENJA hits lama YOUNKY SOEWARNO atau DAN BUNGA BUNGA MEKAR BERSERI milik MERIAM BELLINA yang coba dibawakan Tanti dengan vokalnya yang khas. Sayang memang album ini tidak berhasil mencuri perhatian pasar.
Track List:
1. SAAT-SAAT DISISIMU
Pance Pondaag
2. CINTA SUCI
Younky Soewarno & Maryati
3. SONATA TEMARAM SENJA
Younky Soewarno & Jonathan Purba
4. KEKASIH
Yoan Tanamal
feat. Harvey Malaihollo
5. HARI BAHAGIA
Junaedi Salat
feat. Harvey Malaihollo
6. KEBENCIAN
Irvansyah
feat. Harvey Malaihollo
7. TAK SEMUDAH KATA
Ithinx
8. DAN BUNGA BUNGA MEKAR BERSERI
Younky Soewarno & Jonathan Purba
9. GELISAH
Younky Soewarno & Jonathan Purba
10. KEJAM
Ithinx
11. PILU
Tanti Yosepha
feat. Harvey Malaihollo
SAAT-SAAT DISISIMU
Sampai kapankah lagi
Ku harus bersabar menghadapimu
Kau telah menutup pintu hatimu
Mungkin kau telah bosan
Dan aku yang pasrah
Salahkah diriku
Ataukah dirimu kini telah bosan
Hati kecilku seakan berbisik
Kau memang sengaja menghindari diriku
Dan kau yang tak pernah tahu
Resah rindu hati ini
Dan kau yang tak pernah mau
Memahami kepasrahan hati ini
Dulu begitu indahnya hari-hari berlalu
Penuh tawa penuh kemesraan
Malam-malam yang sepi
Kini tanpa kau lagi
Kau dengarkah jerit hati ini