Judul Album : Kasmaran
Artis : Batavia Reggae Band
Tahun Produksi : 1995
Produser : Iwan Sastrawijaya
Produksi : Blackboard Indonesia
Dibandingkan genre yang lain seperti pop, rock, slow rock atau dangdut, genre reggae terhitung 'jarang' menghebohkan industri musik Indonesia. Mungkin hanya di awal 90an genre ini lumayan mewarnai industri saat rekaman-rekaman reggae dari nama-nama seperti UB2, UAB, MX2 dan lainnya cukup sukses di pasaran. Setelah era itu, musik reggae hanya sesekali meramaikan industri, seperti saat kemunculan BATAVIA REGGAE BAND di tahun 1995 lewat album CALON MERTUA. Lewat lagu yang ringan dengan paduan rap ternyata berhasil mencuri perhatian. Album pertama mereka itu cukup sukses, tidak heran di tahun yang sama mereka merilis album kedua berjudul KASMARAN. Dengan resep yang hampir sama, lagu andalan KASMARAN dengan cepat melesat menjadi hits, seiring dengan gencarnya promo lagu ini di acara-acara musik TV saat itu. Dan sepertinya, sama seperti 'kelompok' reggae lainnya seperti yang sudah disebut di awal, kehadiran kelompok ini juga tidak berhasil eksis dalam waktu lama di industri. Selepas album kedua ini nama mereka perlahan menghilang, sementara salah satu personelnya AMRY PALU kemudian melenggang sendirian di genre disko dangdut.
Track List:
1. KASMARAN
Iwan Setia
2. OH CINTA
Don Kinol
3. KAPOK
Fan Namatu
4. SORRY DECH
Don Kinol
5. SIAPA SURUH
Don Kinol
6. GARANSI
Fan Namatu
7. APES
Fan Namatu
5. NOSTALGIA
Don Kinol
KASMARAN
Sudah kubilang bapaknya galak
Sudah kubilang nyokapnya juga galak
Sudah kubilang kakaknya galak
Untung adiknya nggak ikutan galak
Untung tetangganya gak ikutan galak
Abis bagaimana akupun tak kuasa
Menahan gejolak emosi dalam dada
Sepertinya aku sedang demam asmara
Dengan anak baru yang cantiknya alamak
Ketika sekolah ku jadi salah tingkah
Disaat belajar konsentrasiku buyar
Nilaiku jadi parah, raportku merah semua
Aku jadi susah, guruku marah-marah
Biasanya tak peduli kalau sedang dimabuk cinta
Iya... namanya juga usaha
Banyak sudah waktu yang telah kukorbankan
Namun semua itu kuanggap perjuangan
Walaupun begitu masih ada harapan
Karena adiknya memberiku dukungan
Surat yang pertama terbalas biasa saja
Surat yang kedua mulai ada tanggapan
Surat yang ketiga jalan mulai terbuka
Surat yang keempat cintanya sudah melekat
Tak kuduga-duga temanku punya bisa
Bikin sensasi cerita yang bukan-bukan
Bercanda sih boleh tetapi jangan kelewatan
Hampir saja aku kena trauma yang kedua
Ternyata bokapnya, nyokapnya, kakaknya
Adiknya, kakeknya, neneknya, tantenya
Pamannya, tetangganya.. baik semua..
Aku dapat restu berkunjung malam minggu