Friday, April 15, 2022

Nia Daniaty - Bukalah Hatimu


Judul Album : Bukalah Hatimu 
Artis : Nia Daniaty 
Tahun Rilis : 1987 
Produser : Hartono Hendra 
Produksi : Akurama Records

Kesuksesan NIA DANIATY di industri musik Indonesia di era 80an memang tidak bisa lepas dari campur tangan RINTO HARAHAP. Meskipun tidak sejak awal karirnya ditangani Rinto, tapi berkat lagu-lagu ciptaan Rinto-lah nama Nia melejit lewat sederet album hits seperti KAULAH SEGALANYA, MALAM PERTAMA, DIA SAHABAT KARIBKU, AKU SIAPA YANG PUNYA, MASIH ADAKAH RINDU, HARI TELAH BERGANTI, TIKAR MERAH, dan tentu saja lagunya yang paling ikonik GELAS GELAS KACA. Kolaborasi solid yang terentang panjang dan meraup banyak kesuksesan tentu akan sangat sulit untuk ditinggalkan. Meskipun begitu, perkembangan selera pasar mau tidak mau juga harus selalu dipantau agar album-album yang dirilis bisa mendapat sambutan. Inilah yang akhirnya terjadi pada kolaborasi Nia bersama Rinto yang harus 'berakhir' di album BUKALAH HATIMU. Album yang dirilis di akhir 1987 ini menjadi album terakhir Nia yang mengandalkan lagu karya Rinto sebagai lagu andalan. Secara materi, BUKALAH HATIMU masih sangat khas Rinto, dengan liukan melodi dan lirik yang berisi petuah-petuah bijak. Lagu ini berhasil menjadi hits pada masanya, meskipun memang tidak segemilang album-album hits Nia di paruh awal 80an. Setelah era Rinto ini, Nia kemudian menemukan 'soulmate' baru yaitu JOHN DAYAT yang sukses mengawal Nia lewat beberapa album hits.

Track List:

1. BUKALAH HATIMU
Rinto Harahap
2. KAU YANG DI SANA
Adi Gambar
3. JANGAN SAKITI HATIKU LAGI
Muchlas Adi Parja
4. UNTUK YANG TERAKHIR
Octav Sugess
5. DI ANTARA HARAPAN YANG HILANG
Angga Widodo
6. MENANGIS DALAM SEPI
B. Irian T.
7. BIAR KUCARI CINTA YANG PUTIH
Teguh RM
8. MENGAPA KAU BERDUSTA
Rachmat AS
9. SERING KALI KAU BILANG SAYANG
Eric Van Houten
10. WAJAH DI BALIK KACA
Muchlas Adi Parja









BUKALAH HATIMU

Ibu dan Bapak dulu berpesan
Jangan pernah kau sisakan nasi
Masih seribu tangan meminta
Tidak semuanya sama nasib

Bukakanlah jendela dan pintu
Bila kau lihat terbit matahari
Bukakanlah pintu hatimu
Bila kau dengar suara yang merintih

Aku ingin bertanya, aku siapa yang punya
Tangan ini meminta tiada yang peduli
Aku tak tahu apa ayah dan ibu mendengarnya
Akupun merindukan belas kasih darimu

Kain yang bekas jangan dibuang
Masih banyak yang tak tahan dingin
Kalau sebelas kasih dan sayang
Kan selusin bianglala menghampiri

1 comment:

theLoner said...

One of the most beautiful Indonesian singer ever til this day. For me she's never reach her peak. Not a fan, but man she is beautiful af.