Saturday, April 2, 2022

Herty Sitorus - Bunga Mekar Kumbang Merayu


Judul Album : Bunga Mekar Kumbang Merayu 
Artis : Herty Sitorus 
Tahun Rilis : 1986 
Music Director : A. Riyanto 
Produser : Handoko Kusuma 
Produksi : Harpa Records 
Distributor : Varia Nada Utama Records

Nama HERTY SITORUS memang tidak asing bagi mereka yang mengalami era 80an. Album-albumnya cukup banyak dalam berbagai genre, dan suaranya juga punya ciri khas yang mudah dikenali. Hanya memang, dari sederet album yang dihasilkannya tidak ada yang benar-benar meledak dan menjadi alltime hits. Di album BUNGA MEKAR KUMBANG MERAYU hasil garapan A. RIYANTO ini, Herty mencoba menyanyikan lagu setipe dengan yang biasa dibawakan ENDANG S. TAURINA saat itu. Cukup catchy dan kerap diputar di radio-radio di masa itu. Tapi entah karena terbiasa menyanyikan lagu cover version (di masa itu Herty memang banyak menghasilkan lagu-lagu cover version di album-album kompilasi) atau karena sama-sama ditangani oleh A. RIYANTO, di lagu BUNGA MEKAR KUMBANG MERAYU ini suaranya justru terdengar seperti suara Endang, sehingga banyak yang menyangka bahwa ini adalah lagu dari Endang kalau hanya mendengar lagunya saja. Herty memang kurang 'beruntung' di album-album solonya. 

Track List:

1. BUNGA MEKAR KUMBANG MERAYU
A. Riyanto
2. BERMAIN CINTA
Endar Pradesa
3. KEKAL
Cecep AS
4. DIRIKU BAGAI BUNGA
Wahyu OS
5. BUKAN AKU TAK CINTA
Dadang S. Manaf
6. CINTAMU HANYA RACUN BERBISA
Endar Pradesa
7. PANAH ASMARA
Dadang P.
8. HARUSKAH AKU MENANTI LAGI
Cherry LZ
9. SENYUMLAH MANIS
Yonas Pareira









BUNGA MEKAR KUMBANG MERAYU

Gadis manis masa kini
Tersenyum berseri-seri
Bak bunga di pagi hari
Merekah basah embun pagi

Kumbangpun menari nari
Merayu bunga yang suci
Membisikkan janji janji
Sang bunga bahagia di hati

Bunga disentuh tertunduk malu
Kumbang membujuk bunga ceria
Bunga yang masih putih bersih
Pasrah dan manja

Dia gadis remaja (dia jatuh cinta)
Mudah tergoda rayu asmara
Kumbang tak sabar lagi
Ingin menyunting bunga yang suci

Gadis manis yang manja
Rela menyerahkan segalanya
Sang dewi asmara
Tersenyum gembira
Menanti korban cinta

No comments: