Sunday, April 27, 2008

Ebiet G. Ade - Camellia 4


Judul Album : Camellia 4
Penyanyi : Ebiet G. Ade
Tahun Produksi : 1980
Produser : Jackson Arief
Produksi : Jackson Records


EBIET G. ADE memang fenomenal. Kehadirannya di dunia musik Indonesia membawa warna baru yang tidak tergantikan sampai saat ini. Kepiawaiannya mengolah nada dengan lirik sangat puitis dan sarat makna, serta karakter vokalnya yang khas membuatnya melesat cepat ke jenjang atas popularitas. Album CAMELLIA 1 sampai 3 sudah dirilis dan sukses besar, saatnya Ebiet merilis album keempatnya dengan judul CAMELLIA 4, sekaligus album terakhir dari seri album Camellia. Album ini melanjutkan apa yang sudah dilakukan di album ketiga yaitu melakukan proses rekaman di Philipina sekaligus bekerjasama dengan musisi Philipina untuk mengiringi album ini, terutama untuk orkestrasi. Music director masih dipercayakan kepada BILLY J. BUDIARJO yang memang sangat klop dan sangat mengerti bagaimana membuat musik yang akan lebih menghidupkan lagu-lagu Ebiet. Album inipun meledak di pasaran. Hits besar dari album ini adalah CAMELLIA 4, NYANYIAN RINDU, SEBERKAS CINTA YANG SIRNA, TITIP RINDU BUAT AYAH dan SENANDUNG JATUH CINTA. Yang menarik, ada 2 lagu yaitu NYANYIAN RINDU dan SENANDUNG JATUH CINTA yang dicatatan kaki tertulis ditujukan untuk PM. Konon, PM yang dimaksud adalah PARAMITHA RUSADY.


Track List
(semua lagu ciptaan Ebiet G. Ade)

1.NYANYIAN RINDU
2. CAMELLIA IV (REQUIM)
3. TITIP RINDU BUAT AYAH
4. NYANYIAN PENDEK BUAT ANAK MANIS BERAMBUT PANJANG
5. KEPADAMU AKU PASRAH
6. JAKARTA II
7. DUA MENIT INI MISTERY
8. DOA SEPASANG PETANI MUDA
9. SEBERKAS CINTA YANG SIRNA
10. SENANDUNG JATUH CINTA





CAMELLIA IV

Senja hitam di tengah ladang
Diujung pematang kau berdiri
Putih diantara ribuan kembang
Langit diatas rambutmu merah tembaga
Engkau memandangku...

Bergetar bibirmu memanggilmu
Basah dipipimu airmata kerinduan
Kedamaian.. oh..

Batu hitam diatas tanah merah
Disini akan kutumpahkan rindu
Kugenggam lalu kutaburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Surgalah ditanganmu, Tuhanlah disisimu

Kematian hanyalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau, Camellia
Camellia... oh..

Pagi, engkau berangkat
Hati mulai membatu
Malam, kupetik gitar
Dan terdengar senandung ombak di lautan
Menambah rindu dan gelisah

Adakah angin gunung
Adakah angin padang
Mendengar keluhanku
Mendengar jeritanku
Dan membebaskan nasibku
Dari belenggu sepi

La la la la la.. la la la la la



No comments: