Sunday, March 20, 2022

Diana Nasution - Dermaga Yang Sepi


Judul Album : Dermaga Yang Sepi 
Artis : Diana Nasution 
Tahun Rilis : 1990 
Music Director : Rinto Harahap 
Produksi : Hemagita Records 
Distributor : Musica Studio's

Di awal karirnya, kesuksesan DIANA NASUTION tidak lepas dari campur tangan seorang RINTO HARAHAP. Lewat album-album yang mengandalkan karya cipta Rinto seperti BENCI TAPI RINDU, AKU TAK TAHAN LAGI, HAPUSLAH SUDAH atau KAU SUNGGUH KEJAM, Diana berhasil mengemuka ke deretan depan penyanyi pop di masa itu. Tapi dalam perjalanannya, Diana kemudian mulai bekerja sama dengan komposer lain dan 'meninggalkan' Rinto sebagai komposer andalannya. Bertahun-tahun tidak berkolaborasi, mereka akhirnya disatukan lagi ketika merilis album DERMAGA YANG SEPI di tahun 1990. Pengalaman kerjasama mereka yang pernah sangat solid tentu mempermudah project ini. Rinto sudah sangat tahu lagu seperti apa yang pas untuk karakter vokal Diana, begitupun Diana juga sudah 'khatam' dalam mengintepretasi lagu ciptaan Rinto yang sangat khas itu. Lagu DERMAGA YANG SEPI masih muncul seperti tipikal lagu-lagu Rinto, dari liukan melodi, baris-baris lirik sampai pola aransemen khas LOLYPOP GROUP. Diana berhasil membawakan dengan pas, terutama saat belting nada tinggi di bagian chorus yang menjadi kekuatan lagu ini. Sayangnya lagu-lagu semacam ini sudah tidak sekuat era sebelumnya, sehingga DERMAGA YANG SEPI pun betulan 'sepi' dan tidak bisa berbicara banyak di pasaran. 

Track List:

1. DERMAGA YANG SEPI
Rinto Harahap
2. JANGAN BERMIMPI
Dadang S. Manaf
3. DATANGLAH KASIH
Yoyo R.
4. KENYATAAN
Irvan HJ
5. GARA GARA KAMU
Suparno
6. SIAPA KAMU
Eric Van Houten
7. BAWALAH AKU PERGI
Dede Anwar Putra
8. PENGAKUAN
Senny M.
9. JANGAN DITUNDA
Rudy Rampengan
10. CINTAMU DAN CINTAKU SATU
Den Enggals & Bob Salman
11. YANG KEDUA KALI
Prass









DERMAGA YANG SEPI

Aku berjalan sendirian
Ke ujung dermaga yang sepi
Ingin kutanya laut biru
Apakah artinya yang pasti

Kain hitam jangan direntang
Air tenang jangan diselam

Kalau samudera yang ingin kau seberangi
Mengapa pulau yang sering kau singgahi
Kalau tak sanggup menahan rasa letih
Jangan berdiri

Manalah mungkin menggapai matahari
Sedangkan lautpun belum kau seberangi
Oh.. lihatlah siapa diri ini

Aku berjalan sendirian
Kutanya hatiku sendiri
Terus kutunggu dan kutunggu
Apakah jawabnya yang pasti

No comments: