Anggun C. Sasmi - Nocturno

Judul Album : Nocturno 

Artis : Anggun C. Sasmi 

Tahun Rilis : 1992 

Produser : Handoko Kusuma & Yudhie NH 

Produksi : Harpa Records 

Distributor : Sokha Records

Dari sederet lady rocker yang muncul di akhir 80an, ANGGUN CIPTA SASMI bisa dibilang menjadi yang terdepan. Barisan lagu-lagu hits muncul dari suara khasnya seperti MIMPI, TUA TUA KELADI, BAYANG BAYANG ILUSI, TAKUT, LABA LABA, GAYA REMAJA, SENDIRI dan masih banyak lagi. Hanya saja, lagu-lagu hits tersebut tidak berasal dari solo albumnya tapi dari project rekaman kompilasi yang saat itu memang sedang marak. Selama berkarir di Indonesia, hanya ada 4 album solo saja yang dihasilkannya, termasuk album NOCTURNO yang merupakan album solo ketiganya setelah DUNIA AKU PUNYA dan ANAK PUTIH ABU ABU. Di album ini ANGGUN ditangani oleh sederet musisi handal seperti JOCKIE SURYOPRAYOGO, TEDDY SUJAYA, PAY, TOTOK TEWEL, ANDY AYUNIR dan RUDY GAGOLA. Lagu-lagu yang ditampilkan cukup variatif dari yang menghentak kencang sampai yang slow, yang kesemuanya bisa ditaklukkan Anggun dengan bagus. KU TAK INGIN dan SENTUHAN DEWATA berhasil menjadi hits dari album ini, dan beberapa nomor yang juga diputar di radio-radio seperti PROBLEMA CINTA, NOCTURNO, BIAR dan MALIOBORO. Memang tidak segemilang MIMPI atau TUA TUA KELADI, tapi membuktikan kalau Anggun masih berada di deretan depan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Track List:

1. PROBLEMA CINTA

Kecuk CH Dawung & Yudhie NH

2. KU TAK INGIN

Teddy Sujaya & Pamungkas NM

3. NOCTURNO

Pay & Rustam

4. SENTUHAN DEWATA

Hass MG & Yudhie NH

5. IRONI

Jockie Suryoprayogo

6. GANTI SAJA

Pay & Rustam

7. BIAR

Pay & Rustam

8. PERISAI KEHIDUPAN

Jockie Suryoprayogo

9. MALIOBORO

Kecuk CH Dawung & Yudhie NH

SENTUHAN DEWATA

Kupeluk sinar mentari

Gemercik buih

Kudapatkan nilai hati di pantai Kuta

Sinaran matamu dewata

Terasa mengguncang di dada

Menyambut puisi hatiku

Untaian prosa

Latar pantai yang temaram

Sinar terbenam

Tenggelam luka hatiku di hari itu

Bergeming hatiku di sini

Berpapas kilatan matamu

Naluri menangkap pasrahnya

Sebuah hati

Mulutku pun terkunci

Kata cinta tak hadir

Namun kutangkap geming dalam hakikinya

Selamat tinggal duka

Selamat datang cinta

Alam dewata mewarnai jalan hidup kita