Bimbo & Iin - Pop

Judul Album : Pop
Penyanyi : Bimbo & Iin
Tahun Produksi : 1973
Produser : Eugene Timothy
Produksi : Remaco

Dikenal sebagai group yang berkarakter sangat kuat, siapa sangka BIMBO pada awalnya ditolak ketika mengirimkan demo ke REMACO, perusahaan rekaman besar saat itu. Musik Bimbo dianggap tidak komersil ! Baru ketika Bimbo berhasil rekaman di Singapura dan sukses besar, albumnya kemudian dirilis di Indonesia justru oleh Remaco ! Kekhasan paduan vokal Bimbo yang awalnya berformasi trio (SAM, JAKA & ACIL) tambah berwarna ketika sang adik IIN PARLINA bergabung dalam group. Album POP ini adalah album mereka setelah didukung Iin. Berhasil melejitkan hits besar BALADA GADIS DESA, album ini semakin memperkuat posisi Bimbo di blantika musik Indonesia. Hits lain dari album ini adalah lagu jenaka berjudul BIBIR. Bimbo menyanyikan 10 lagu di Side A album ini, sementara Side B berisi lagu dari BROERY PESULIMA bersama band 4 NADA.

Track List
(track 1-10 : Bimbo, track 11-19 : Broery)

1. BALADA GADIS DESA

Sam
Sam
2. BIBIR
Sam & Bing
Bimbo
3. WANITA
Titiek PuspaAcil
4. LAMUNAN
Dr. Rivai
Iin
5. HARAPAN
Sam
Sam & Yanti
6. DOA SUCI
A. Riyanto
Acil
7. BADAI AKHIR TAHUN
Sam & Embun K.
Iin
8. KU TAK TAHU
Jaka
Acil
9. CERAH ALAM
Jaka
Bimbo
10. POHON POHON TUA
Iwan Abdurrahman
Acil
11. JANGAN KAU SESALKAN
12. CINCIN KENANGAN
13. SAPU TANGAN BIRU
14. MINGGU YANG CERAH
15. UNTIL IT'S TIME TO GO
16. JANJI SUCI
17. HILANG TIADA BERKESAN
18. DENGARKANLAH
19. TIADA TEMPAT BAGIMU

BALADA GADIS DESA

Bunga manis yang tumbuh di desa
Kini mekar dan harum mewangi
Banyak kumbang yang datang mengganggu
Dengan membawa impian

Tergodalah imanmu akan khayalan
Hidup bertabur cahaya di ibukota
Tanpa doa tulus dua orangtua
Berbekal khayalan kau berangkat jua

Tiada sadar..
Kenyataan, khayalan
Jauh berbeda

Satu tahun terlewatlah sudah
Harapan tinggal harapan
Ibukota tumpuan harapan
Kepalsuan yang kau dapatkan

Hujan mengiring dikau menangis pilu
Senyum pahit kini tersungging memelas
Malu kembali kepada orangtua
Bunga indah dari desa kini layu
Kini tinggal bayi kudus
Yang ada di rahimmu

Terbayanglah sejuta kekasih
Tak satupun menampakkan diri
Jalan akhir yang kini kau tempuh
Putus asa.. bunuh diri

Bunga desa yang kini telah tiada
Engkau salahsatu korban kepalsuan
Ibukota bukan tumpuan harapan
Sama seperti kota kota dunia

Kepalsuan selimut indah...
Asmara hidup seketika