Tuesday, February 19, 2008

Victor Wood - Anak

Judul Album : Anak
Penyanyi : Victor Wood
Tahun Produksi : 1980
Produksi : Indo Jaya Records


VICTOR WOOD adalah penyanyi asal Philipina yang sangat terkenal di Indonesia berkat lagunya berjudul ANAK. Lagu ini berbahasa Tagalog, tapi sangat terkenal disini. Seperti juga OSCAR HARRIS yang kemudian merilis album di Indonesia, Victor juga berkesempatan merilis album. Lagu ANAK itupun kemudian diubah liriknya kedalam bahasa Indonesia, kebetulan kata ANAK juga ada artinya dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan membuat tema lagu adaptasinya. Sayangnya, tidak seperti Oscar Harris yang pelafalan bahasa Indonesianya nyaris sempurna, pronunciation Victor ketika bernyanyi tidak begitu mulus. Lagu Anak pun jadi terdengar ‘maksa’. Uniknya di lagu BALASAN SURAT CINTA dan BENCI TAPI RINDU suara Victor justru terdengar pas dengan pelafalan yang juga lebih pas. Selain lagu ANAK, di album ini juga ada lagu-lagu Victor lainnya yang di-translate kedalam bahasa Indonesia, dan juga beberapa lagu Indonesia yang sedang hits.


Track List(track 4-7 dan 9-15 lirik oleh Efendi, pencipta not listed)
1. ANAKFreddie Aguilar & Harman Basiman2. BALASAN SURAT CINTAAdriyadie3. BENCI TAPI RINDURinto Harahap4. FRAULEIN
5. BERIKAN DAKU JAWABAN
6. DERAI AIR MATA
7. KASIHKU
8. KATAKANLAH

Minggus Tahitoe9. KEPEDIHAN
10. ENGKAULAH HIDUPKU
11. CARMELITA
12. KEABADIAN
13. NADA CINTA
14. MAAFKAN SAYANG
15. BIB BAP ALULA




ANAK
Waktu itu lahir ke dunia
Gembiralah ayah dan bunda
Dipangkuan mereka kau bermanja
Ayahanda serta Bundamu
Terlupakan segalanya
Menunggu sang bintang sedang tidur

Ditengah malam Bundamu
Tersentak bangun tuk menyusuimu
Dengan bangga dipagi hari
Ayahmu menuntun dan menyayangimu

Kini engkau telah dewasa
Hidup bebas yang engkau pinta
Walau mereka takkan menyenanginya
Sifatmu kini berubah
Menjadi keras kepala
Kau selalu abaikan nasihatnya

Semuanya itu demi kebahagiaan
Dirimu sendiri
Nasehat yang berguna
Hanya kau abaikan dengan begitu saja

Kini masa telah berlalu
Sesalpun tiada guna
Terjerumus sudah ke lembah hina
Kau meratapi sang Bunda
Yang hanya dapat berkata
”Nak, kembalilah kau segera”

Airmatamu jatuh berderai
Tanpa engkau sadari lagi
Barulah kau sadari tingkahmu
Selama ini


No comments: