Tuesday, February 12, 2008

Iis Dahlia - Tamu Tak Diundang



Judul Album : Tamu Tak Diundang
Penyanyi : Iis Dahlia
Tahun Produksi : 1991

Music Director : Ukat S.
Produksi : Rajawali Records

Distributor : Akurama Records

IIS LAELIYAH aka IIS DAHLIA memang tergolong penyanyi dangdut papan atas saat ini. Siapa sangka dulunya dia samasekali tidak berniat menjadi penyanyi dangdut. Sejak awal meniti karir, musik yang dibawakannya adalah pop dan bahkan rock karena saat itu memang banyak lady rocker bermunculan setelah sukses NICKY ASTRIA. Namun tawaran rekaman rupanya justru datang dari label dangdut. Meskipun setengah 'terpaksa', akhirnya Iis menerima tawaran itu. Album pertamanya JUNED tidak sukses, tapi tidak lantas Iis 'kabur' dari musik dangdut. Dia terus ngedangdut, sampai akhirnya album keduanya TAMU TAK DIUNDANG ini dirilis dan berhasil meledak !!! Nilai jual album ini barangkali didukung oleh videoklipnya yang seperti sinetron, sesuai dengan isi lagunya. Ada adegan perkawinan Iis dan tiba-tiba sang 'tamu tak diundang' datang dan mengacaukan acara, karena sang tamu ternyata istri mempelai pria. Iis menyanyi begitu menghayati sampai terdengar meratap-ratap dan berurai airmata. Trade mark inilah yang akhirnya melekat pada image Iis sebagai penyanyi dangdut melankolis. Album ini konon terjual sampai satu juta copies dan berhasil mendapatkan penghargaan HDX AWARDS 1992, pencapaian yang luar biasa dan membuktikan bahwa pilihan Iis untuk berkarir di musik dangdut adalah sangat tepat.


Track List

1. TAMU TAK DIUNDANG
Ferry AW
2. MANG DADANG
A. Kadir
3. REMBULAN PUN JADI GERHANA
Leo Waldy
4. CINTA NAKAL
Ferry AW
5. BERKACA
Yusuf Kelana Putra
6. DUREN
Azas Semesta
7. AKU TAK PUNYA CINTA
Topo Lasido
8. TERPAKSA
Endang Raes
9. TELAH AKU MENCOBA
Didiet Pri
10. KEMBALIKAN CINTAKU
Jackson Agara




TAMU TAK DIUNDANG

Dimalam perkawinan kita
Ditengah meriahnya pesta
Tiba-tiba hadir didepanku
Seorang tamu yang tak diundang

Dialah wanita bersama seorang anak kecil
Mengaku sebagai istri dan anakmu
Dimalam perkawinan kita

Betapa hatiku hancur saat itu
Engkau coreng muka keluargaku
Kalau sakit hati dapat aku tahan
Tapi rasa malu tak dapat aku sembunyikan

Kumohon batalkan perkawinan ini
Diriku tak sudi bila kau punya istri

No comments: