Friday, November 8, 2013

Nindy Ellesse - Naluri Seorang Wanita


Judul Album : Naluri Seorang Wanita
Artis : Nindy Ellesse
Tahun Produksi : 1986
Music Director : JK Clique
Produser : Judhi Kristiantho
Produksi : JK Records
Distributor : Irama Asia

JK Records sukses besar saat menghadirkan penyanyi-penyanyi cantik ke jajaran artis-artisnya. Nama-nama seperti CHINTAMI ATMANAGARA, DIAN PIESESHA, HEIDY DIANA, RIA ANGELINA, MERIAM BELLINA dan LYDIA NATALIA berhasil membius industri musik saat itu dengan lagu-lagu melamkolis nan mendayu. Agaknya JK butuh wajah-wajah baru untuk memperkuat barisan bidadarinya, maka memasuki tahun 1986 JK merekrut sekaligus 4 wajah baru yaitu MEGA SELVIA, MARINA ELSERA, ANNA CISCA dan NINDY ELLESSE yang kemudian merilis album dalam perdana dalam waktu yang hampir bersamaan. Nindy didapuk membawakan karya cipta PANCE PONDAAG dalam album NALURI SEORANG WANITA. Album ini awalnya berjudul MUNGKIN SENGAJA, tapi entah mengapa kemudian berubah, boleh jadi judul NALURI SEORANG WANITA memang terdengar lebih puitis. Dan hasilnya memang cukup signifikan. Lagu ini berhasil menjadi hits dan dengan cepat melejitkan nama Nindy di deretan depan penyanyi baru saat itu. Nindy juga menyanyikan lagu HANYA SATU DIHATIKU yang merupakan jawaban HANYA KAU DIHATIKU milik DEDDY DORES. Dua lagu ini cukup menjadi senjata andalan untuk menembus pasar. Nindy, bersama Mega, Marina dan Anna berhasil menempatkan diri di jajaran bidadari JK selanjutnya. 

Track List:

1. NALURI SEORANG WANITA
Pance Pondaag
2. HANYA SATU DIHATIKU
Deddy Dores
3. RINDUNYA HATIKU
Mus Mujiono
4. AKU MASIH PUNYA HARAPAN
Aditya WH
5. HADIRLAH KAU DISINI
Judhi Kristiantho
6. JANGAN KECEWAKAN DIRIKU
Tonny Visi
7. AKU MASIH DISINI
As Dewana
8. SESAL KEMUDIAN
Melky Goeslaw
9. CERITA SEMALAM
Hengky As
10. CINTA BUKAN SANDIWARA
Dadang S. Manaf





NALURI SEORANG WANITA

Dinginnya malam sedingin hatiku
Diripun kini berselimut duka
Naluriku seakan berbisik lirih
Mungkinkah kau telah berdua

Kau yang berjanji, kaupun melupakannya
Setelah kehadiran bunga yang berseri
Kau biarkan diriku seperti ini
Setelah tiada lagi manisnya madu

Kemarin masih ada tawa kita berdua
Engkau masih bersamaku duduk disini
Malam ini bagaikan mimpi
Kau telah berlalu
Mungkin sengaja kau ingin
Menyakiti hati

No comments: