Friday, December 28, 2012

Grace Simon - Air Mata


Judul Album : Air Mata
Artis : Grace Simon
Tahun Produksi : 1981
Produser : Senjaya Wijaya
Produksi : Musica Studios

GRACE SIMON tergolong penyanyi yang produktif di masanya. Album-albumnya rutin mengalir di pasaran dan disambut dengan cukup baik, beberapa bahkan masuk katagori terlaris. Salahsatu kunci suksesnya mungkin adalah kelenturannya untuk lebur dalam berbagai jenis lagu, juga kesediaannya untuk ‘digarap’ oleh music director yang nyaris berbeda-beda tiap albumnya sehingga menghasilkan album yang beragam tapi tetap menampilkan karakternya yang kuat. Jadi tidak heran, di satu album dia bisa ditangani oleh IAN ANTONO, tapi di album lain dia ditangani IDRIS SARDI, JOPIE ITEM, bahkan RINTO HARAHAP atau BARTJE VAN HOUTEN. Di album berjudul AIR MATA ini, Grace ditangani oleh A. RIYANTO. Sebuah lagu ciptaan ANTO berjudul AIR MATA disiapkan menjadi single andalan untuk meraih simpati pasar. Lagunya memang kuat, dan Grace membawakan dengan penghayatan penuh seperti biasanya. Tapi ternyata selera pasar lebih memilih lagu KURSI PENGANTIN menjadi lagu yang paling disukai dari album ini. Lagu ciptaan A. RIYANTO yang bercerita tentang kepedihan seseorang saat menyaksikan kekasihnya menikah dengan orang lain ternyata lebih menyentuh dibandingkan lagu AIR MATA yang bercerita tentang seorang gadis yang ditinggal mati kekasihnya. Apapun, album ini kembali membuktikan kapasitas Grace sebagai penyanyi yang rajin mencetak hits.

Track List :

1. AIR MATA
Anto
2. GENERASI
A. Riyanto
3. KURSI PENGANTIN
A. Riyanto
4. SENJA TEMARAM
Hamdani Abdy
5. LEMBAYUNG SENJA
Harry Van Hove
6. HANYA SEMINGGU
B. Hariadi
7. DUA DALAM SATU
Nanto Hastomo
8. KEDAMAIAN
B. Hariadi
9. MIMPI INDAH
A. Riyanto
10. SENANG BEBAS SELALU
Joublig
11. KISAH TERINDAH
A. Riyanto




KURSI PENGANTIN

Senyuman tersungging di bibirnya
Gadismu sungguh cantik jelita
Berdua duduk di pelaminan
Kini, di depan mataku

Hatiku hampir tak percaya
Dirimu kini jadi miliknya
Jeritan tertahan dalam dada

Dua tahun engkau jadi kekasihku
Kau tinggalkan luka dalam dihatiku
Kau hindari tatapanku saat itu
Kutahu kau sengaja

Dua insan yang bersanding bahagia
Bersebelah kursi pengantin yang mulia
Satu hati menderita karenanya
Selamat bahagia

Mengapa masih kuharapkan
Senyumlah oh sekali lagi
Padaku sebagai perpisahan

No comments: