Tuesday, February 25, 2014

Nia Daniaty - Tikar Merah


Judul Album : Tikar Merah
Artis : Nia Daniaty
Tahun Produksi : 1986
Music Director : Rinto Harahap
Produser : Hartono Hendra
Produksi : Akurama Records
Distributor : Abadi Records

NIA DANIATY tergolong artis andalan AKURAMA RECORDS di era 80an. Album-album yang dirilisnya di era itu nyaris semuanya laris manis di pasaran, dan berhasil membuahkan GOLDEN RECORDS untuk album-album KAULAH SEGALANYA (1982), AKU SIAPA YANG PUNYA (1983), DIA SAHABAT KARIBKU (1984), SENJA DIBATAS KOTA (1984), MASIH ADAKAH RINDU (1985) dan GELAS GELAS KACA (1986). Album GELAS GELAS KACA bahkan berhasil menggondol penghargaan BASF AWARDS untuk katagori lagu pop terlaris, sebuah pencapaian yang cukup membanggakan dan album ini bahkan bisa dibilang menjadi pencapaian tertinggi dalam karir Nia. Selepas album superlaris itu, Nia merilis album berjudul TIKAR MERAH. Masih menggandeng RINTO HARAHAP sebagai komposer dan arranger, dan lagu andalan TIKAR MERAH juga kurang lebih bertema sama dengan GELAS GELAS KACA. Boleh jadi Nia dan Rinto memang ingin mengulang sukses, dan kalau diamati, secara materi lagu TIKAR MERAH sebenarnya lebih kuat dari GELAS GELAS KACA. Secara dinamika, lagu ini lebih memungkinkan Nia untuk mengeksplorasi kekuatan vokalnya. Dibanding GELAS-GELAS KACA yang langsung 'gas pol' nada tinggi sejak awal lagu, lagu TIKAR MERAH menyajikan dinamika nada rendah ke tinggi yang cukup manis, dan berhasil ditaklukkan Nia dengan pas. Hanya sayangnya, meskipun lagu ini berhasil menjadi hits dan cukup berhasil di pasaran, tapi tidak mampu mengulang sukses GELAS GELAS KACA. 

Track List:

1. TIKAR MERAH
Rinto Harahap
2. APA SALAH DAN DOSAKU
Asep Sukma
3. REMAJA DAN ASMARA
Dadang S. Manaf
4. KAU SATU DIHATIKU
Tonny V.
5. DANSA RAME RAME
Tonny V.
6. RINDU
Rangga S.
7. DEMI CINTAKU
Dadang S. Manaf
8. HANYA HATI YANG TAHU
Rudy Rampengan
9. DALAM KERINDUAN
M. Taufik
10. JANGAN DATANG LAGI
Dolf Panusingan
11. DALAM MIMPI
Eddy Koesworo




TIKAR MERAH

Bunda, bolehkah aku berbaring disisimu ?
Ingin kutuangkan rasa
Yang kian meronta di dada
Sekian lamanya sudah
Tak pernah kurasakan kasih sayang
Setiap malam sendiri
Tiada yang mau menemani

Bunda, masih adakah lagi tikar merah ?
Yang dulu sering engkau gelarkan 
Menidurkan anakmu
Bunda, masih ingatkah engkau kepadaku?
Aku rindu dan kesepian malam ini

Bunda, dimana akan kucari penggantimu?
Inginnya aku berlari
Mencari kekasih yang abadi
Sekian lama menanti
Mengharapkan dirimu kan kembali
Tapi tak pernah kutahu
Dimana dirimu bersembunyi

Bunda, masih adakah lagi tikar merah?
Ingin kugelar untuk sekedar
Memejamkan mataku
Bunda, masih ingatkah engkau kepadaku?
Aku rindu dan kesepian malam ini

No comments: