Thursday, February 20, 2014

Dian Piesesha - Mengapa Tak Pernah Jujur


Judul Album : Mengapa Tak Pernah Jujur
Artis : Dian Piesesha
Tahun Produksi : 1987
Music Director : Pance Pondaag
Produser : Judhi Kristiantho
Produksi : JK Records
Distributor : Irama Asia

Tidak bisa dipungkiri, tahun 80an adalah tahun keemasan bagi DIAN PIESESHA. Sukses besar dengan album TAK INGIN SENDIRI yang berhasil menjadi salahsatu album terlaris di Indonesia sepanjang masa, membuat namanya melambung ke jajaran terdepan penyanyi di genre pop melankolis. Meskipun disaat namanya melambung tinggi, Dian sempat mengalami masalah dengan pita suaranya sehingga tidak bisa bernyanyi dan harus dioperasi. Saat itu sempat timbul kekhawatiran kalau pita suaranya bakalan rusak kalau operasi gagal, dan tentu itu sebuah hal yang sangat mengkhawatirkan. Beruntung akhirnya operasi berhasil dan Dian bisa melanjutkan karirnya. Setelah TAK INGIN SENDIRI, Dian melanjutkan sukses dengan album ENGKAU SEGALANYA BAGIKU, dan kemudian dilanjutkan dengan album MENGAPA TAK PERNAH JUJUR. Di album ini Dian masih tetap hadir dengan lagu-lagu tipikalnya, Dengan mengandalkan lagu-lagu ciptaan PANCE PONDAAG yang sekaligus menjadi music director. Kolaborasi mereka memang sudah terbukti sangat solid, sehingga Pance sudah sangat tahu bagaimana menciptakan lagu yang pas untuk Dian. Seperti yang sudah diduga, lagu MENGAPA TAK PERNAH JUJUR langsung melesat menjadi hits, disusul beberapa lagu di album ini antara lain HABIS MANIS HABISLAH SAYANG, CEMARA CEMARA CINTA dan PELUK CIUM UNTUKMU. 

Track List:

1. MENGAPA TAK PERNAH JUJUR
Pance Pondaag
2. HABIS MANIS HABISLAH SAYANG
Pance Pondaag
3. CEMARA CEMARA CINTA
Pance Pondaag
4. TERSIKSA RINDU
Pance Pondaag
5. DEMI HARI ESOK
Pance Pondaag
6. PELUK CIUM UNTUKMU
Pance Pondaag
7. DEBARAN RINDU
Anci La Ricci
8. BAWALAH AKU BERSAMAMU
Judhi Kristiantho & Maxie Mamiri
9. BAWALAH SENYUMMU
Wahyu OS
10. PAHITNYA DUNIA
Pance Pondaag




MENGAPA TAK PERNAH JUJUR

Mengapa kau tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daunpun berbisik
Dia akan bercerita tentang hati ini

Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi, rasa rindu pada dirimu
Menyatu didalam kebisuan malam ini

Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rinduku rindumu berpadu
Mengapa kita berdua
Tak pernah jujur mengakuinya

Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintaku cintamu menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu didalam hidup ini

No comments: