Monday, July 21, 2008

Kris Biantoro - Pop Indonesia

Judul Album : Pop Indonesia
Penyanyi : Kris Biantoro
Tahun Produksi : 1976
Produser : Eugene Timothy
Produksi : Remaco

KRIS BIANTORO terhitung sebagai entertainer handal Indonesia. Namanya eksis dalam banyak lini karir, sebagai penyanyi, composer, bintang film, model iklan, presenter, bahkan pelawak. Sebagai model iklan, namanya sempat sangat lekat dengan dua produk besar yaitu RINSO dan AJINOMOTO. Sebagai bintang film, namanya tercatat sempat membintangi banyak film. Sebagai composer, ada satu lagu ciptaannya berjudul DONDONG OPO SALAK, sebuah lagu berbahasa jawa yang sangat populer. Dan sebagai penyanyi, dia punya lagu superhit berjudul MUNGKINKAH yang ada di album POP INDONESIA ini. Album ini memang terhitung album Kris yang paling sukses. Diiringi oleh Band PANCA NADA, album ini mendapat sambutan luar biasa karena lagu ciptaan M. SANI berjudul MUNGKINKAH itu. Lagunya sendiri memang kuat, didukung dengan intepretasi Kris yang tepat membuat lagu ini cepat disukai. Lagu ini menjadi hits besar dan kemudian banyak dirilis ulang oleh penyanyi lain seperti EMILIA CONTESSA dan NIDYA SISTERS. Bahkan sampai saat ini, lagu itu menjadi evergreen hits dan menjadi ‘lagu wajib’ di karaoke. Kris menyanyikan 10 lagu di side A, sementara side B diisi oleh lagu-lagu dari DEASY ARISANDI bersama band DE SONIC.


Track List
(track 1-10 : Kris Biantoro, track 11-20 : Deasy Arisandi)

1. MUNGKINKAH
M. Sani
2. HATIKU
Is Haryanto
3. CEMBURU
Oedin
4. HIDUP KEMBALI
Kris Biantoro
5. KECANTOL
M. Sani
6. WALAU SEJUTA JANJI
Mukriadi
7. BURUNG BETET
Zainal Arifin
8. GADIS ITU
Is Haryanto
9. TIDAK MUNGKIN
Joko S.
10. PACAR
Kris Biantoro
11. DIBELAI CINTA
A. Riyanto
12. KAKEK GIRANG
Boediman JL
13. LAGU DAN KENANGAN
Boediman JL
14. TANGIS KEPALSUAN
A. Jamal
15. KAN KUINGAT SELALU
Gatot S.
16. MENANTI KASIH
MN Chani
17. SYAIR BUNGA
Boediman JL
18. SEMUA TELAH BERLALU
Boediman JL
19. SATRIA PUJAAN
Gatot S.
20. PESTA AKHIR PEKAN
Gatot S.




MUNGKINKAH

Di lembah yang berlumpur dan bernoda
Disanalah kini engkau berada
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya

Dulu aku pernah mengagumimu
Sekarangpun tetap mengharapkanmu
Mengapa oh mengapa
Tak perlu bertanya

Andaikan mungkin,
Ingin aku mengajak kau kembali
Seperti waktu itu
Tinggalkan saja
Dan lupakan semua yang terjadi
Anggaplah angin lalu

Sampai kapankah kau harus begini
Mungkinkah kau ingin terus begini
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya

No comments: