Monday, July 28, 2008

Dewintha Stanny - Derita Omayra


Judul Album : Derita Omayra
Penyanyi : Dewintha Stanny
Music Director : Januar Ishak
Tahun Produksi : 1986
Produksi : Maestro Records


Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Colombia pada bulan November 1985. Gunung Nevado Del Ruiz meletus dan menyebabkan banjir lumpur. Adalah Omayra, seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang terjepit dan terendam lumpur. Karena sulitnya medan, selama dua hari regu penolong yang berusaha mengeluarkannya dari lumpur tidak bisa berbuat banyak. Omayra seperti tahu kesulitan yang dihadapi regu penolong, maka di hari kedua ketika hari gelap dia mengucapkan kalimat "Datanglah lagi besok" kepada regu penolong. Rupanya itulah kalimat terakhir yang diucapkannya, karena keesokan harinya ketika regu penolong datang menepati janji, Omayra ditemukan sudah tidak bernyawa. Memang sangat menyentuh kisah nyata ini, sehingga tidak heran seluruh dunia ikut bersedih. Peristiwa ini pulalah yang melatari dirilisnya album DERITA OMAYRA ini. Sebuah lagu yang menyentuh ditulis oleh JANUAR ISHAK dan ANITA RACHMAN, serta dipercayakan kepada penyanyi pendatang baru DEWINTHA STANNY. Kemunculan lagu ini di TVRI sempat menyedot perhatian, apalagi diselingi klip asli Omayra yang melambaikan tangan ketika regu penolong meninggalkannya. Tapi sayangnya, album ini tidak begitu berhasil di pasaran.


Track List

1. DERITA OMAYRA
Januar Ishak & Anita Rachman
2. HANYA ENGKAU
Januar Ishak
feat. Januar Ishak
3. KAU YANG KUSAYANG
Mas Aryo
4. MEGA MEGA CINTA
Bambang Budiono & H. Tobing
5. UNTUK APA
Ryan Kyoto
6. HAMPA
Insan Muslihat
7. NADA KASIH
Titien PZ
8. AKU TETAP MENANTI
AS Dewana & Paulce T.
9. BALADA DUA SEJOLI
Januar Ishak
10. JEMARI KASIH
Adriadi
11. AKU RELA
Januar Ishak & Sutejo




DERITA OMAYRA

Omayra..
Walaupun lumpur menyesat dada
Tapi harapan masih tetap berbunga
Kau mencoba bertahan, sia-sia

Omayra...
Tanganmu menggapai tak tercapai
Walau semakin dalam terbenam
Kau senyum, matamu bersinar selalu

Dalam damai kau telah pergi
Tanpa tangis yang mengiringi
Hanyalah doa serta puji
Kepada Yang Maha Pengasih

Omayra...
Tanganmu lemah lambaikan salam
Saat tubuhmu hilang tenggelam
Terlepas kedalam keabadian

Dalam damai kau telah pergi
Tanpa ada yang kau sesali
Meski usiamu belia
Kau sambut maut dengan tabah

Omayra..
Hati iba oleh deritamu
Tersentuh semangatmu tak luluh
Walaupun nadimu porak-poranda
Dilanda nestapa..
Jangan sedih, Omayra..
Ladang gersang kembali berbunga

Disana kawan sebaya riang bercanda
Tak ada lagi prahara..
Tiada lagi bencana..
Oh Tuhanku berikan rahmatMu..


No comments: