Tuesday, December 17, 2013

Janter Simorangkir - Relakanlah


Judul Album : Relakanlah
Artis : Janter Simorangkir
Tahun Produksi : 1988
Music Director : Donny Hardono
Produksi : Swara Records
Distributor : Virgo Ramayana Records

Dunia anak-anak identik dengan hal-hal ceria dan indah, menyenangkan dan tak terulang. Tidak heran sebagian besar lagu anak-anak berirama riang gembira, simpel dan mudah dinyanyikan. Penyanyi anak-anak yang tampil juga sebagian besar muncul dengan lucu, menyenangkan dan menggemaskan. Nyatanya tidak semua lagu dan penyanyi anak-anak tampil 'tanpa beban'. Beberapa penyanyi memilih tampil melankolis dan 'menderita' dalam lagu-lagunya. JANTER SIMORANGKIR adalah salahsatunya. Sosoknya yang terlihat 'fragile' dan materi suaranya yang cukup matang memang menjadi modal kuat untuk menyanyikan lagu-lagu yang membutuhkan intepretasi lebih. Melejit lewat lagu KATAKAN MAMA, Janter kemudian selalu tampil sedih dan menangis dalam lagu-lagunya yang menceritakan kesedihan. Hal ini terulang dalam albumnya RELAKANLAH, yang kali ini menceritakan tentang anak yang mengalami cacat di kaki. Untuk 'peran' ini Janter bahkan berpose di cover kasetnya menggunakan kruk penyangga kaki. Penampilan di TV saat membawakan lagu ini juga tidak kalah sedihnya, sehingga mengundang iba banyak orang, yang berimbas pada larisnya album ini. Saking menghayatinya, banyak yang menyangka Janter betul-betul mengalami cacat kaki. Sebuah strategi yang jitu, mengingat sebagian besar lagu anak-anak tampil ceria maka perlu dihadirkan lagu-lagu sedih sebagai penyeimbang, dan Janter boleh jadi menjadi yang terunggul saat itu di genre ini. 

Track List:

1. RELAKANLAH
Louise Komala
2. AKU ANAK SIAPA
Ririn S.
3. BELAJAR BERSAMA
Ririn S.
4. CACAT MATA
Wahyu WHL
5. AKU SAYANG DIA
Dakka Hutagalung
6. IBU DOAKAN AKU
Jhon Dayat
7. SEBUAH LANGKAH
Dakka Hutagalung
8. REPOT SEMUA
Prass
9. ANDAIKAN DULU
Mully Mulyadi
10. KEPERGIAN MAMA
M. Taufiq





RELAKANLAH

Ibu melahirkan diriku ini
Bukan bukan begini
Ku dapat berjalan bahkan berlari
Kemana kumau

Ibu relankanlah
Anggaplah aku seutuh yang dulu
Mungkin telah suratan
Sakit memang sakit
Kaki tinggal satu

Mau menangis tangisi apa
Untuk apa menangis lagi
Mau tak mau harus kutanggung
Ku tak malu hidup begini

Jangan tuntut dia, Ibu
Yang menabrak aku
Semua salahku, Ibu
Berikan maafmu

No comments: