Saturday, January 24, 2009

Tanty Yosepha - Pop Bossas

Judul Album : Pop Bossas
Penyanyi : Tanty Yosepha
Music Director : Ireng Maulana
Tahun Produksi : 1986
Produser : Widyanarto
Produksi : Granada Records


Demam musik bossanova di pertengahan 80an memang sangat terasa gemanya. Tidak hanya penyanyi yang memang ada di jalur ini yang rajin merilis album, tapi juga penyanyi pop yang kemudian banting setir ke genre ini, salahsatunya adalah TANTY YOSEPHA. Penyanyi yang melambung namanya di era 60an sampai 70an ini dikawal oleh IRENG MAULANA yang memang menjadi arranger terdepan di genre ini saat itu. Seperti ingin mengulang sukses RAFIKA DURI atau NIA DANIATY yang menyanyikan lagi lagu-lagu nostalgia dalam irama bossas, Tanty juga memakai resep ini di album bossasnya ini. Maka lagu-lagu seperti TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI, DOA DAN RESTUMU, MENGAPA TIADA MAAF atau KAU SELALU DIHATIKU diintepretasi ulang dalam warna bossas. Tanty juga menyertakan hits miliknya sendiri di era 60an berjudul SAMPAI MENUTUP MATA. Secara umum album ini tidak berbeda dengan album-album bossas yang ditangani Ireng pada saat itu. Dengan materi lagu dan pola aransemen nyaris sama, maka yang ‘bertarung’ di pasaran adalah si penyanyi sendiri. Dan untuk yang satu ini, Tanty ternyata tidak cukup kuat melawan penyanyi-penyanyi yang saat itu sedang berjaya. Album ini ditanggapi biasa saja di pasaran, tidak seberhasil ERMY KULLIT, RAFIKA DURI atau bahkan NIA DANIATY yang meluncurkan album serupa.


Track List

1. TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI
Ismail Marzuki
2. SAMPAI MENUTUP MATA
Wedhasmara
3. DOA DAN RESTUMU
Yul Chaidir
4. SEJAK SAAT ITU
Ireng Maulana
5. MISTERI CINTA
Christ Kayhatu
6. MENGAPA TIADA MAAF
Yessy Wenas
7. KAU SELALU DIHATIKU
Wedhasmara
8. PESONA
Paul Irama
9. LUKISAN
Yules Fioole
10. TIADA LAGI MELODY
Georgie Leiwakabessy
11. SIMPATI
Brins Besley
12. BIARKAN ABADI
Tommy Marie




SAMPAI MENUTUP MATA

Sejak engkau lepas dari pelukanku
Hati gelisah selalu
Mengapa terjadi saat perpisahan
Pergi dan takkan kembali

Aku coba jua untuk melupakan
Semua kenangan silam
Yang penuh dengan khayal dan impian
Kini telah musnah sudah

Kutahu pasti cintaku yang murni
Telah kuberikan padamu
Tak mungkin lagi dapat kualihkan
Hatiku kepada yang lain

Entah bagaimana kelak kan jadinya
Hidup tanpa kasih mesra
Kan kutempuh jua walau penuh duka
Sampai menutup mata

No comments: