Titi DJ - 1989

Judul Album : 1989
Artis : Titi DJ
Tahun Produksi : 1989
Music Director : Indra Lermana
Produser : Ian Antono & Azmi
Produksi : JEP's Records

Industri musik memang kerap menimbulkan tanda tanya. Sebuah album yang secara kualitas biasa-biasa saja bisa mencapai penjualan sangat bagus, sementara album yang secara kualitas sangat bagus justru bisa terpuruk. Seperti yang dialami album 1989 dari TITI DJ ini. Seluruh lagu di album ini berkualitas, aransemen bagus, dan membawa angin segar pada masanya. Tapi penjualan album ini seret, bahkan kaset-kaset yang tidak laku kemudian dipakai untuk merekam album CYNOMADEUS, album produksi JEP's selanjutnya. Ironisnya, lagu-lagu di album ini hampir semuanya disukai dan menjadi radio hits. Tercatat ada KITA MASIH MUDA, PETAKA, HIDUPKU PENUH WARNA, AMOR EN SUENOS, AKU DAN DIRIKU, WAJAH dan PERCIKAN API. Ada cerita menarik dibalik album ini. Single PETAKA rencananya akan dibuat videoklip canggih oleh kreator dari luar negeri, tapi batal gara-gara lokasi yang diingini yaitu Gereja Katedral tidak diperbolehkan untuk lokasi syuting, apalagi lagu ini bercerita tentang perceraian. Overall,  ini adalah salahsatu album Titi yang terbaik.

Track List:

1. KITA MASIH MUDA
Lemmy Ibrahim & Titi DJ
2. PETAKA
Indra Lesmana & Mira Lesmana
3. HIDUPKU PENUH WARNA
Anto Hoed & Anette
4. AKU DAN DIRIKU
Lilo & Andy Ayunir
5. INIKAH KHAYALKU
Andy Ayunir
6. AMOR EN SUENOS
Andy Ayunir & Titi DJ
7. DANDY
Kadek Rihardika & Titi DJ
8. PERCIKAN API
Aksan Syuman & Titi DJ
9. MUMET
Indra Lesmana
10. WAJAH
Indra Lesmana & Mathias Muchus

PETAKA

Dua manusia di bawah kebesaran Tuhan
Saling berjanji untuk sehidup semati
Tak ada cinta ternyata tak jadi masalah
Dunia kita kini telah banyak berubah

Tapi coba lihat di sekeliling kita
Banyak keluarga terpecah belah
Banyak orangtua inginkan perceraian
Masing-masing hanya ingat diri sendiri

Lalu apakah arti sebuah perkawinan
Bila semua saling mengingkari janji

Coba engkau lihat di sekeliling kita
Nilai kesetiaan mulai memudar
Banyak anak-anak kehilangan pegangan
Inilah yang kelak jadi sumber petaka

Coba kau lihat sekeliling kita
Banyak anak-anak hilang pegangan oh...