Monday, November 22, 2021

Masnie Towijoyo - Bandar Udara


Judul Album : Bandar Udara 
Artis : Masnie Towijoyo 
Tahun Produksi : 1988 
Music Director : Maxie Mamiri 
Produksi : JBL Records 
Distributor : Lippindo Petta Record

Nama MASNIE TOWIJOYO mulai dikenal ketika merilis album KERETA SENJA yang berhasil menjadi hits besar, setelah sebelumnya sudah sempat merilis album tapi tidak berhasil di pasaran. Meskipun banyak yang menyangka kalau KERETA SENJA adalah lagu milik NELLA REGAR karena Nella juga sempat merilis album ini dan juga diterima pasar, tapi album itu berhasil mengedepankan nama Masnie di tengah persaingan ketat genre pop melankolis. Sukses ini membuat album selanjutnya diupayakan bisa menyamai keberhasilan Kereta Senja, dengan menyajikan komposisi yang hampir sama. Lagu BANDAR UDARA dipilih menjadi andalan, ditulis oleh ADI LUHUNG yang juga pencipta lagu Kereta Senja. Tema lagu dan pola aransemen garapan MAXIE MAMIRI juga masih setipe dengan lagu Kereta Senja. Hasilnya memang cukup menggembirakan. Album ini juga bisa diterima dengan bagus di pasaran, meskipun memang tidak seberhasil lagu Kereta Senja yang ikonik. Langkah Masnie di industri musik setelah ini terbilang mulus sampai awal 90an, dan mulai memudar namanya seiring berlalunya kejayaan genre pop melankolis. 

Track List:

1. BANDAR UDARA
Adi Luhung
2. HANYA SISA BAYANGANMU
Adi Luhung
3. RINDU RINDU BERSAMA
Adi Luhung
4. MALU TAPI MAU
Adi Luhung
5. MIMPI MIMPI INDAH
Adi Luhung
6. TUHAN, SETIAP HARI KUSEBUT NAMAMU
Adi Luhung
7. MANIS DI BIBIR SAJA
William Mulya
8. KAU KEJAM
Lusiana
9. MEMANG SIFAT LELAKI
Maxie Mamiri
10. LAIN DI SINI LAIN DI SANA
Vivi FJ
11. KAU BUAT DIRIKU MENANGIS
Marni Megawati








BANDAR UDARA

Telah tiba saatnya berpisah denganmu
Janjimu akan cepat kembali
Setahun ku menanti kehadiran dirimu
Bayanganpun tiada kunjung tiba

Lambaian tanganmu memori di hati
Teringat kau di bandar udara
Basah di pipimu deras air mata
Ingin ku menjerit memanggilmu

Kini ku sendiri dalam mimpi-mimpi
Bercumbu mesra dengan dirimu
Terkadang rinduku menyiksa hatiku
Semua karena dirimu

Bukanlah salahmu dan bukan salahku
Dinding yang tinggi memisahkan kita
Betapa hatiku tak rela berpisah
Namun diri ini tak berdaya

No comments: