Wednesday, August 1, 2012

Betharia Sonatha - Satu Tanda Tangan



Judul Album : Satu Tanda Tangan
Artis : Betharia Sonatha
Tahun Produksi : 1992
Music Director : Omdy, Yan Roesly, Iwan JG
Produser : Indrawati Wijaya
Produksi : Musica Studios

Gara gara meledaknya album HATI YANG LUKA yang menuai kontroversi karena dianggap cengeng dan sempat dilarang ditampilkan di TV oleh Menteri Penerangan HARMOKO saat itu, sosok BETHARIA SONATHA menjadi ‘ikon’ bagi penyanyi genre pop cengeng. Alih alih lagu cengeng jadi berkurang di pasaran, sebaliknya malah bermunculan album-album yang setipe dengan Hati Yang Luka. Dan Betharia nampaknya memang sudah mantap ada di jalur ini, tidak bergeming tetap eksis merilis album dengan lagu-lagu yang tetap ‘cengeng’, seperti album yang dirilis tahun 1992 berjudul SATU TANDA TANGAN ini. Lagunya bercerita tentang derita istri yang diminta suaminya tandatangan supaya sang suami bisa menikah lagi. Sayangnya, mungkin masyarakat sudah mulai bosan dengan lagu-lagu semacam ini, sehingga album Betha ini tidak begitu berhasil di pasaran dibandingkan album-album sebelumnya. Dan barangkali ini disadari oleh Betha dan Musica, karena beberapa album setelah ini album Betha mulai bergeser ke genre pop kreatif.


Track List

1. SATU TANDA TANGAN
Rentosaky
2. JANGAN TIPIS TELINGA
Adit OB
3. BAWALAH AKU PERGI
Dadang S. Manaf
4. SALING PERCAYA
Ferdy Ferdian
5. PULANGKAN POTRET, SURAT CINTAKU
Jhon Dayat
6. CURAHAN HATI
Dino Sidin
7. ADA APA
Dadang S. Manaf
8. KAU YANG TERAKHIR
Dadang S. Manaf





SATU TANDA TANGAN

Kaca kaca cermin dalam kamar ini
Ikut bersedih melihat aku sedang menangis
Hati wanita mana yang takkan jadi hancur
Bila suami meminta restu ingin memadu

Dengan paksa engkau meminta
Tanda tangan dari diriku
Tanda aku mau dan rela dimadu, terlalu..

Diriku bukan sebuah baju
Sudah usang dapat kau buang
Aku wanita yang punya rasa, seperti dirinya

Diriku memang tak cantik lagi
Namun jangan kau anggap rendah
Biar begini aku tak mau hidupku dimadu

Tanda tangan yang engkau minta
Sampai mati takkan kuberi
Biar biar biar biar biar berpisah saja

No comments: