Monday, June 9, 2008

Yuni Shara - Hilang Permataku

Judul Album : Hilang Permataku
Penyanyi : Yuni Shara
Tahun Produksi : 1991
Produksi : Bulletin


Sampai saat ini sosok YUNI SHARA identik dengan lagu-lagu daur ulang. Nyaris semua lagu-lagu hits yang dihasilkannya adalah lagu-lagu lama yang diaransemen ulang. ‘Biang keladi’ dari image yang melekat kuat itu adalah keberhasilan album HILANG PERMATAKU ini. Untuk saat itu, lagu lama yang dirilis ulang dengan aransemen modern terhitung belum banyak dilakukan orang. Hanya saja kesuksesan JASON DONOVAN yang merilis ulang RHYTM OF THE RAIN atau SONIA dengan THE END OF THE WORLD membuat produser lokal kepikiran untuk membuat album serupa. Yuni pun didaulat produser untuk merilis mini album berisi lagu-lagu lama dengan nuansa modern. Terpilih lagu HILANG PERMATAKU, SURAT UNDANGAN dan BILA KEMBALI yang diaransemen ulang oleh AGUS HENDRA JAYA dan YOUNKY SOEWARNO, dan dibawakan Yuni dengan gaya modern. Album ini ternyata berhasil menggebrak, karena memang bisa mengakomodir keinginan 2 generasi. Generasi lama yang memang sudah kenal lagu itu, dan generasi baru yang menyukai lagu itu karena aransemen modernnya. Album ini laris manis di pasaran dan mengangkat nama Yuni, sekaligus merubah image dirinya menjadi penyanyi spesialis daur ulang. Lagu SURAT UNDANGAN juga menjadi hits, hanya saja sempat dikritik karena YOUNKY SOEWARNO mengaransir lagu ini nyaris sama persis dengan aransemen lagu THE END OF THE WORLD versi SONIA.


Track List

1. HILANG PERMATAKU
Is Haryanto
2. SURAT UNDANGAN
Julius Fioole
3. CINCIN
Lis Magdalin
4. BILA KEMBALI
Bachrum Andria




HILANG PERMATAKU

Di depan mata
Engkau pria yang paling setia
Di depan mata
Engkau pria yang berhati mulia
Tak terbayangkan yang terjadi
Dibalik itu..
Tega nian kau mengkhianati

Hilang permataku..
Hilang harapanku..
Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku tak mengerti
Mengapa terjadi
Pada saat aku menderita

Ku tak memuji pribadiku
Dari yang lain
Aku merasa tak setitik
Membuat noda
Kasih sayangku kuimpikan
Abadi selalu
Pedih, perih hancurlah hatiku

No comments: