Artis : Mariyantje Mantouw
Tahun Produksi : 1982
Music Director : Eddy Syam
Produksi : Purnama Records
Distributor : Asia Records
Kesuksesan JAMAL MIRDAD di awal 80an memang fenomenal. Album-album yang dirilisnya laris manis di pasaran, sehingga banyak penyanyi yang merilis ulang lagu-lagunya untuk menarik perhatian pasar. Lagu HATI LEBUR JADI DEBU termasuk yang banyak dirilis ulang dan dijadikan lagu andalan, diantaranya oleh HETTY KOES ENDANG, DINA MARIANA, TITIEK SANDHORA, ARIE KOESMIRAN, VICTOR WOOD, dan MARIYANTJE MANTOUW. Tidak semua 'cover version' itu berhasil menjadi hits, tapi memang strategi semacam ini lazim dilakukan di era 80an. Untuk album versi MARIYANTJE MANTOUW ini terbilang biasa-biasa saja di pasaran, dibandingkan dengan yang cukup berhasil mencetak hits seperti versi HETTY KOES ENDANG atau DINA MARIANA. Tapi setidaknya, versi Ance ini terbilang cukup berbeda dari sisi musik. Kalau penyanyi lain mengambil patron aransemen yang hampir sama dengan versi Jamal, untuk versi Ance yang musiknya digarap oleh EDDY SYAM ini terlihat ada upaya untuk menjadi beda, antara lain dengan tempo yang sedikit lebih cepat dan pola aransemen yang khas Eddy Syam, serta tentu saja intepretasi Ance yang mencoba tampil dengan gayanya sendiri. Hasilnya sebenarnya cukup catchy dan potensial hits, hanya saja mungkin karena 'terlalu banyak' lagu yang sama beredar di pasaran dalam waktu yang hampir bersamaan sehingga album ini kalah bersaing.
Track List:
1. HATI LEBUR JADI DEBU
A. Riyanto
2. TIADA MUNGKIN
Chacken M.
3. BUKAN KU TAK SAYANG
Sutedjo
4. DAMBA NAMUN HAMPA
Ongen Latuihamallo
5. KENANGAN MANISKU
Yonas Pareira
6. KARENA KAU SAYANG
Yuntarsa & Johny Ishak
7. SEMUA TELAH BERLALU
Bambang Adekal
8. HARAPAN
Bambang Adekal
9. LAMUNAN CINTA
Shandy ASW
10. MAMPUKAH KITA
Yuntarsa & Johny Ishak
11. GADISKU
Adriyadie
12. CINTA PERDANA
Yahya
HATI LEBUR JADI DEBU
Titik-titik noda tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan, pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka
Telah aku coba melupakan segalanya
Namun titik terang tiada datang
Langit makin kelam, luka makin dalam
Hati ini hancur jadi debu
Hanya satu yang kusayangi
Tiada pengganti sampai saat ini
Hari-hari langit kelabu
Menusuk hatiku serasa kan mati
Bukit kan kudaki, lautpun ku seberangi
Agar dapat lupakan dirimu
Namun apa daya, aku manusia
Gagal menghapus kenangan lama
No comments:
Post a Comment