Artis : Grace Simon
Tahun Produksi : 1978
Music Director : A. Riyanto
Produser : Amin Wijaya
Produksi : Musica Studio's
Sejak memenangi FESTIVAL PENYANYI POPULER Tingkat Nasional tahun 1976, nama GRACE SIMON mengemuka di jajaran depan penyanyi wanita saat itu. Hits-hits besar bermunculan, dan di masa itu ada dua nama yang setia mengawalnya yaitu TITIEK PUSPA dan A. RIYANTO. Lewat dua komposer inilah sederet lagu hits dihasilkan Grace seperti BING, SELAMAT MALAM, CINTA PUTIH, atau SEANDAINYA KAU TAHU. Hal inilah yang coba diulang saat Grace merilis album keempatnya di label MUSICA STUDIO'S. Masih menggandeng A. RIYANTO sebagai Music Director, album ini berhasil mengedepankan hits DAG DIG DUG ciptaan TITIEK PUSPA dan MELATI PENUH NODA tulisan A. RIYANTO. Dua karakter lagu yang berbeda, Dag Dig Dug adalah lagu ceria khas Titiek Puspa, sementara Melati Penuh Noda adalah sebuah lagu ballad yang melodius. Sebuah kolaborasi yang solid yang masih terus berlanjut. Sampai kemudian Grace mencoba berekspplorasi dan menjajal beberapa nama lain sebagai Music Director di album-album selanjutnya seperti IAN ANTONO, IRENG MAULANA, JOPIE ITEM atau RINTO HARAHAP, yang ternyata masih terus bisa mencetak hits dan membuktikan bahwa Grace memang penyanyi yang mampu berkolaborasi dengan banyak musisi dan komposer, serta mengeksekusinya dengan baik.
Track List:
1. DAG DIG DUG
Titiek Puspa
2. MELATI PENUH NODA
A. Riyanto
3. DANSA
B. Hariadi
4. DEDDY OH DEDDY
Titiek Puspa
5. SENANG BEBAS SELALU
Joublig Lies
6. HILDA
Yasir Syam
7. PUTIH
Yohanes Purba
8. TERPUKAU
Yoel Crizal
9. TAKUT KAU KECEWA
Joublig Lies
10. RUDY
B. Hariadi
11. MENANTI
A. Riyanto
12. RINDU
B. Hariadi
MELATI PENUH NODA
Kisah sedih seorang pemuda
Pernah gagal dalam asmara
Hancurlah hatinya, hancurlah hatinya
Yang duduk lunglai memetik harpa
Yang duduk lunglai memetik harpa
Bunga melati pujaannya
Dari kuncup ia sirami
Harapan yang suci telah diucapkannya
Kelak akan memetik bunganya
Kelak akan memetik bunganya
Diapun pergi berkelana
Demi masa depan mereka
Kuncup melati mulai mengembang
Semerbak harum melati
Banyaklah kumbang datang menjelang
Mengisap sari bunga melati
Sepulang dari berkelana
Betapa hancur hatinya
Melati pujaan yang didambakannya
Kini telah layu penuh noda
Kini telah layu penuh noda
No comments:
Post a Comment