Friday, August 23, 2024

Achmad Albar - Dewi Cinta Bukit Cinta


Judul Album : Dewi Cinta Bukit Cinta 
Artis : Achmad Albar 
Tahun Rilis : 1983 
Music Director : Areng Widodo & Fariz RM 
Produksi : Sky Record

Besar bersama kelompok GOD BLESS, karir ACHMAD ALBAR terbilang cemerlang ketika bersolo karir. Hebatnya, meskipun mengemuka sebagai rocker, rupanya Albar bisa melebur dengan berbagai genre musik saat bersolo karir. Bahkan genre dangdut yang saat itu masih dipandang sebelah mata berhasil ditaklukkannya tanpa sedikitpun berpengaruh pada image-nya sebagai rocker. Ketika nama FARIZ RM berkibar di awal 80an, Albar juga sempat berkolaborasi dengan Fariz lewat album SECITA CERITA, LANGKAHKAN PASTI, SCENARIO dan KASIH (LADY). Dan tentu saja genre musik ala Fariz juga berhasil dibawakannya dengan pas. Di era ini muncul juga album DEWI CINTA BUKIT CINTA. Album ini berisi kompilasi lagu-lagu yang sempat dirilis Albar bersama FARIZ RM, plus dua lagu baru yang menjadi andalan album ini, DEWI CINTA dan BUKIT CINTA, yang kedua-duanya digarap oleh ARENG WIDODO. Nuansa Art Rock tampil segar dan tentu saja merupakan 'makanan' Albar. DEWI CINTA dan BUKIT CINTA sempat diputar di radio-radio masa itu. Meskipun tidak berhasil menjadi alltime hits tapi cukup familiar untuk mereka yang mengalami masa awal 80an. 

Track List:

1. DEWI CINTA
Areng Widodo
2. BUKIT CINTA
Areng Widodo
3. PERISAI DIRI
Ance Supendi & Fariz RM
4. KASIH
Anton Issoedibyo
5. SECITA CERITA
Ance Supendi & Fariz RM
6. LANGKAHKAN PASTI
Fariz RM & Ance Supendi
7. DILEMMA
Fariz RM & Ance Supendi
8. GARIS ANGANMU
Ance Supendi
9. ESOK KAN MERONA CINTA
Fariz RM & Jimmy Paais
10. KAU UNTUKKU
Revina Dwiyanti







BUKIT CINTA

Angin dari tenggara bertiup lembut 
Mengusik rambutnya yang indah
Aku terpana, menatap kagum
Pada matanya yang bersimar cerah

Sambil mendaki bukit kupegang tangannya
Burung-burung terbang di awan sana
Ikut bergembira bagaikan kami berdua

Sambil memandang cakrawala di sana
Kami saling mengucapkan kata cinta
Merencanakan masa depan
Dan tentang nasib kami nanti berdua

Pipinya memerah malu namun bahagia
Di pelukanku diapun merebah manja
Aku ingin selalu merasakannya

Keluh rintih desah asmara
Menggema di bukit-bukit cinta
Warna lembayung senja kala
Menyinari dua hati yang berpadu
Dalam satu raga satu rasa
Di bukit-bukit cinta

1 comment:

Anonymous said...

Risetnya di mana bang? Kok bisa tau radio2 di masa itu sering muter lagu beliau. Tapi memang Indolawas ini blog lagu lawas Indonesia yg paling terpercaya