Wednesday, July 21, 2021

Hilman, Gusur, Boim & Anto - Lupus


Judul Album : Lupus 
Artis : Hilman, Gusur, Boim & Anto 
Tahun Produksi : 1989 
Music Director : Billy J. Budiarjo 
Produksi : Billboard Indonesia

LUPUS adalah tokoh fiksi hasil tulisan HILMAN HARIWIJAYA yang menjadi icon remaja era 80an. Sosoknya yang cuek, selengekan dan kocak berhasil digambarkan Hilman dalam deretan cerita bersambung di majalah HAI yang kemudian laris manis ketika dibukukan, dan kemudian juga menjadi box office saat difilmkan. Meskipun sosok LUPUS kemudian identik dengan RYAN HIDAYAT yang memerankannya di Film, tapi sosok Hilman sang penulis juga tidak bisa beranjak jauh dari image Lupus. Tidak heran Hilman juga sempat didaulat menjadi pemeran lupus di film jilid 3 (meskipun tidak seberhasil Ryan). Tidak hanya itu, Hilman bersama 'tokoh' dari cerita Lupus yaitu GUSUR, BOIM dan ANTO juga diboyong ke dapur rekaman untuk menyanyikan lagu-lagu yang terinspirasi dari kisah Lupus. Maka lagu-lagu semacam LUPUS, MAKHLUK MANIS DALAM BIS atau BANGUN DONG, LUPUS disajikan di album ini dengan 'penyesuaian' sesuai karakter mereka berempat yang aslinya memang bukan penyanyi. Tidak heran ketika lagu LUPUS yang di film aslinya dibawakan HARRY MOEKTI dengan sangat ngerock, versi mereka jadi terdengar lebih ringan dan ngepop. Sayangnya album ini tidak berhasil mencuri perhatian pasar. 

Track List:

1. LUPUS
Wedha & Hilman
2. MAHKLUK MANIS DALAM BIS
Piet Ompong & Lupus Cs
3. TELEPON UMUM
Hilman
4. KENCAN PERTAMA
Hilman
5. BIS SEKOLAH
Billy J. Budiarjo & Lupus Cs
6. BANGUN DONG, LUPUS
Lupus Cs
7. KETIKA HUJAN TURUN LAGI
Hilman & Piet Ompong
8. BALADA BOIM LEBON
Wedha
9. ANAK BARU
Piet Ompong & Anto
10. KANTIN KENANGAN
Piet Ompong & Lupus Cs








LUPUS

Bila suatu harti kau melihat
Satu makhluk manis
Walau terhimpit dalam bis kota
Masih tersenyum meringis
Sapalah dia, Lupus

Dan bila di terik matahari
Dalam seragam sekolah yang kusut
Dengan semangat 45 nya
Asyik mengejar bis kota
Panggillah dia, Lupus

Tak pernah bersedih
Walau uang saku menipis
Selalu senyum manis
Lebih manis dari kondektur bis

Panggillah dia
Tangkaplah dia, Lupus

Dan bila di suatu hari siang
Kau dapati noda noda lengket
Bekas permen karet yang melekat
Di seragam sekolahmu
Ingatlah dia, Lupus

Tiada hari ceria
Tanpa kehadiran dirinya
Tiada rasa rindu
Tanpa canda ria bersamanya

Tamgkaplah dia
Jitaklah dia, Lupus

No comments: