Friday, September 26, 2008

Bob Tutupoly - Bob Tutupoly

Judul Album : Bob Tutupoly
Penyanyi : Bob Tutupoly
Tahun Produksi : 1976
Produser : Eugene Timothy
Produksi : Remaco


Bagi seorang penyanyi, berhasil merilis album sukses dan melejitkan lagu yang menjadi identik dengan sosoknya adalah sebuah pencapaian yang diimpikan. Banyak lagu yang berhasil menjadi hits, tapi hanya sedikit yang menjadi identik dengan penyanyinya meskipun lagu itu sudah dirilis ulang oleh banyak penyanyi. Hal inilah yang berhasil dicapai oleh BOB TUTUPOLY lewat album self tittled-nya ini. Album ini melejitkan lagu WIDURI ciptaan ADRIADIE yang sukses luar biasa, tidak hanya di Indonesia tapi juga di Malaysia dan SIngapura. Saking terkenalnya, lagu ini kemudian dirilis ulang oleh banyak penyanyi, bahkan saxophonist Amerika WARREN HILL juga sempat merilis lagu ini di salahsatu albumnya dan berkolaborasi dengan BROERY PESOLIMA. Hebatnya, sampai saat ini orang masih tahu siapa penyanyi asli lagu Widuri. Itu karena lagu ini sudah sangat identik dengan Bob Tutupoly. Album ini boleh jadi menjadi masterpiece sepanjang karir Bob di Industri musik. Hits lain dari album ini adalah KERINDUAN. Album ini juga tidak hanya memuat lagu-lagu baru, tapi juga lagu-lagu hits Bob sebelumnya seperti TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI, TIADA MAAF BAGIMU dan PERMINTAAN TERAKHIR.


Track List

1. WIDURI
Adriadie
2. JANGAN KAU RAYU
Yasir Syam
3. KERINDUAN
Yasir Syam
4. GADIS AYU
Oedin
5. OH SAYANG
Sani
6. OH CHA CHA CHA
Oedin
7. DISANA
Yasir Syam
8. HALLO APA KHABAR
Sani
9. RAMBATE RATA HAYO
Harry Toos
10. TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI
Ismail Marzuki
11. TIADA MAAF BAGIMU
Yessy Wenas
12. BUKAN AKU TAK SAYANG PADAMU
Zaenal Arifin
13. PERMINTAAN TERAKHIR
Firdaus & A. Riyanto
14. GADIS MATA DUITAN
Enteng Tanamal & Harry
15. HANYA GODAAN
A. Riyanto
16. GADIS PUJAANKU
John Apituly
17. TAK MUNGKIN KULUPA
John Apituly
18. DARA BERWAJAH AYU
Parlind




WIDURI

Di suatu senja di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum
Ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu

Dengan mengusap titik air mata
Engkau bisikkan deritamu
Tertegun aku dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Kuingin membalut luka hatimu

Widuri, elok bagai rembulan
Oh sayang…
Widuri, indah bagai lukisan
Oh sayang…
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi

No comments: