Artis : Kembar Group
Tahun Rilis : 1990
Music Director : Kembar Group
Produksi : Flower Sound
Distributor : Blackboard Indonesia
Mengemuka di industri musik sejak pertengahan 70an, ALEX & JACOB a.k.a. KEMBAR GROUP berhasil tetap eksis dalam rentang waktu yang panjang. Tidak banyak kelompok beranggotakan saudara kembar, dan beberapa yang mencoba peruntungan nyatanya tidak seberhasil mereka dalam mempertahankan eksistensi berkarir. Memang album-album hits KEMBAR GROUP dicetak di awal-awal karir mereka seperti BUNGA ANGGREK, FRUSTRASI atau KETIKA CINTA BERBUNGA DUSTA. Tapi mereka terus merilis album sampai era selanjutnya, dan terbilang mengikuti trend musik. Seperti di album MATA GENIT rilisan tahun 1990. Di masa itu genre musik reggae sedang digandrungi, dan KEMBAR GROUP mencoba peruntungan dengan menghadirkan lagu khas mereka tapi digarap dengan sentuhan pop reggae. Materi lagu MATA GENIT cukup simpel secara melodi dan lirik, dengan aransemen yang juga tidak neko-neko. Notasi intro yang sama dengan bagian verse lagu membuat lagu ini menjadi mudah 'masuk' ke benak pendengar dan dalam sekali dengar sudah bisa sing along. Sebuah trik yang cukup membantu di tengah persaingan yang ketat. MATA GENIT berhasil menjadi hits pada masanya, meskipun memang tidak secemerlang hits-hits mereka di masa lalu. Setidaknya mereka bisa membuktikan bahwa mereka masih bisa menelurkan lagu hits di antara gempuran nama-nama baru yang lebih muda. Selain KEMBAR GROUP, di album ini juga disisipkan lagu hits dari beberapa penyanyi yaitu MUCHLAS ADI PUTRA, GHEGHE SUSAN dan BILLY BERSAUDARA.
Track List:
1. MATA GENIT
Alex & Jacob
2. PENERANG KEHIDUPAN
Alex & Jacob
3. AKU DAN DIA
Akhmad
4. BINTANG PUJAANKU
Alex & Jacob
5. TERANG
Syam Alam
Ghege Susan
6. AKU DOYAN KAMU DOYAN
2P
Billy Bersaudara
7. JINAK JINAK MERPATI
Ririn S. & Udi S.
Muchlas Adi Putra
8. CINTA BUKAN MATEMATIKA
Alex & Jacob
MATA GENIT
Bila aku ada di dekatnya
Aku selalu tak mampu
Untuk berterus terang padanya
Kala ku cinta dia
Bola matanya, mancung hidungnya
Membuatku selalu gelisah
Rindu hatiku mengenang dia
Kalau ku jauh darinya
Bila aku menatap wajahnya
Dia kedipkan mata
Keringat membasahi tubuhku
Mungkin karena ku malu
Ku tak berdaya, walau rasanya
Ingin kukatakan cinta
Sungguh tersiksa karena cinta
Hanya tersimpan di dada
Mata genit, mata yang kedip
Makin kedip makin cantik
Aku rindu semakin rindu
Makin jauh makin rindu
Biarlah kucoba
Untuk menyatakan cinta
Tak perlu ku malu padanya
No comments:
Post a Comment