Artis : Conny Dio
Tahun Rilis : 1992
Music Director : Ian Antono
Produksi : Musis Plus
Distributor : Metrotama Records
Gempuran genre slow rock di era 90an menghadirkan banyak nama baru yang kemudian berhasil berkibar di industri musik Indonesia. Salah satunya adalah penyanyi belia asal Bandung CONNY DIO yang langsung mengemuka saat merilis album debut SETITIK AIR. Namanya kemudian tambah menjulang saat diduetkan dengan penyanyi Malaysia RAHIM MAROOF lewat lagu LANGKAH PASTI yang juga beroleh sukses. Di album BAWALAH AKU PERGI, Conny seperti ingin menunjukkan kelasnya dengan bekerjasama dengan arranger rock terdepan saat itu IAN ANTONO. Tidak semua penyanyi seangkatannya yang bisa ditangani Ian, dan Conny memang mumpuni untuk menaklukkan lagu-lagu dalam kelas Ian. BAWALAH AKU PERGI yang ditulis HARRY MINGGOES dan FAJAR BUDIMAN tentu terdengar berbeda dengan hits Conny sebelumnya, terdengar lebih ngerock dengan aransemen dan backing vocal khas Ian Antono. Deretan komposer kondang juga ikut memasok lagu-lagu di album ini seperti PAY dan INDRA dari SLANK, BUCKY WIKAGOE atau ERNS F. MANGALO yang juga berhasil dibawakan Conny dengan pas. Album ini berhasil diterima pasar dengan bagus. Tapi sayangnya kerjasama dengan Ian Antono tidak berlanjut di album-album selanjutnya meskipun sebenarnya Conny sangat pas ditangani Ian.
Track List:
1. BAWALAH AKU PERGI
Harry Minggoes & Fajar Budiman
2. BULAN MERAH
Erns F. Mangalo
3. SUNGGUH
Jujun JA
4. PESTA
Zero Beat & Remy S.
5. JALAN KEHIDUPAN
Asep H.
6. CINTA DALAM MIMPI
Indra Q.
7. SAMUDERA CINTA
Bucky Wikagoe
8. ANGIN MALAM
Pay & Rasta
9. MELODY KERINDUAN
Bucky Wikagoe
10. DIRIMU
Wildan HS
BAWALAH AKU PERGI
Angin, tamparlah wajahku sekarang ini
Biar segala belenggu yang menjeratku
Hilang tak berbekas
Dari dasar kalbuku
Yang selama ini menyiksa
Ombak, hantamlah jiwaku sekarang ini
Biar segala yang ada aku hadapi
Aku sudah bosan hidup selalu tertipu
Dengan mimpi-mimpi tak pasti
Hantar dan bawalah aku pergi
Mencari sepotong harapan
Hantar dan bawalah aku pergi
Menggapai setitik harapan
Sisa dari segala kerakusan jaman ini
Yang telah melumat kebebasan
No comments:
Post a Comment