Sunday, July 2, 2023

Annie Ibon - Mana Mungkin Satu Kursi Duduk Bertiga


Judul Album : Mana Mungkin Satu Kursi Duduk Bertiga 
Artis : Annie Ibon 
Tahun Rilis : 1989 
Music Director : Harry Anggoman, Anci La Ricci, Iwan JG 
Produser : Judhi Kristiantho 
Produksi : JK Records

Setelah mencetak sukses besar lewat RINDU BILANGLAH RINDU, debut albumnya di JK RECORDS, nama ANNIE IBON langsung mengedepan sebagai salah satu 'bidadari JK' yang patut diperhitungkan. Sayangnya album debutnya itu justru menjadi albumnya yang terlaris. Selepas itu album CINTA DUSTA BENCI DAN RINDU dan AKU BUKAN BOLA PINGPONG meskipun tetap beisa mencetak hits tapi tidak berhasil menyamai sukses RINDU BILANGLAH RINDU. Begitupun ketika album keempat Annie dirilis dengan judul panjang MANA MUNGKIN SATU KURSI DUDUK BERTIGA. Lagu andalan yang ditulis JUDHI KRISTIANTHO dan ANCI LA RICCI ini kembali bertempo lambat, setelah di album sebelumnya Annie mencoba mengandalkan lagu medium beat. Meskipun slow melankolis dan masih mengetengahkan masalah percintaan, lagu ini justru lebih mengarah ke lagu-lagu tipikal RINTO HARAHAP yang kerap berlirik penuh kiasan dan berima semacam pantun. Cukup pas dibawakan Annie, tapi sayangnya tidak juga berhasil menandingi sukses RINDU BILANGLAH RINDU. 

Track List:

1. MANA MUNGKIN SATU KURSI DUDUK BERTIGA
Judhi Kristiantho & Anci La Ricci
2. MENGAPA HARUS BENCI
Ririn S. & Judhi Kristiantho
3. MAKNA
Pance Pondaag
4. MENGAPA HARUS BERSIMPANG JALAN
Tonny Visi
5. CINTA DEWA DEWI
Ted Sutedjo
6. BUNGA ABADI UNTUKMU
Heryati MA
7. SETANGKAI MAWAR
Minggus Tahitoe
8. DAMBAKU
Halim KR
9. MUNGKIN HARUS BEGINI
Endar Pradesa
10. JANGAN SAKITI DIA
Irvan H. Jonah









MANA MUNGKIN SATU KURSI DUDUK BERTIGA

Kalau ada gelas pecah
Jangan simpan di kursi
Kalau ada rasa marah
Jangan simpan di hati

Untuk apa kita punya bibir yang indah
Marilah kita berbincang kata
Bercanda kita

Mana mungkin satu kursi
Kita duduk bertiga
Mana mungkin
Di hatiku ada dia yang lain

Untuk apa ku berdusta pada dirimu
Aku mengerti
Bukanlah cinta tanpa cemburu

Manalah mungkin
Satu kursi kita duduk bertiga
Hanya membuat
Kita semakin jauh berbeda
Berulang kali kukatakan
Kaulah permataku
Ku mau bersumpah di depan dirimu
Di depan penghulu

Ku mau bersumpah di depan penghulu
Bersama dirimu
 

No comments: