Sunday, December 12, 2021

Anies Fitria - Gema I


Judul Album : Gema I 
Artis : Anies Fitria 
Tahun Produksi : 1999 
Music Director : Alik Ababiel 
Produser : Achmad Malik 
Produksi : AGIP Records

Meskipun sudah merilis album GAPLE di tahun 1993 dan cukup bagus diterima publik dangdut, tapi nama ANIES FITRIA sempat menghilang cukup lama dari industri musik dangdut. Enam tahun setelah album GAPLE, sosoknya kembali muncul dengan perubahan image saat meluncurkan album GEMA I. Album yang menjagokan lagu DIAM BUKAN TAK TAHU, 14 MALAM dan SIAPAPUN TAK RELA ini muncul dengan packaging yang berbeda dari tampilan album penyanyi dangdut pada masa itu. Kalau biasanya cover album dangdut sangat mudah dikenali karena design dan tipografi serta tampilan foto penyanyinya yang khas, album Anies ini terlihat seperti album pop. Pemilihan warna hitam putih dan foto close up Anies yang minimalis terbilang jarang disentuh oleh penyanyi dangdut lain pada masa itu. Pun bagian awal intro lagu DIAM BUKAN TAK TAHU juga sekilas seperti aransemen lagu pop, sebelum kemudian 'disambar' dengan aransemen dangdut yang kental. Lagunya yang catchy kemudian berhasil menjadi hits besar dan mengangkat kembali nama Anies setelah sempat tenggelam. Sebuah comeback yang sangat berhasil.

Track List:

1. DIAM BUKAN TAK TAHU
Solid AG & Alik Ababiel
2. MAUNYA ADA DIA
Alik Ababiel
3. 14 MALAM
Endang Kurnia
4. WUJUDKANLAH
Solid AG
5. TAK PERNAH CUKUP
A. Cul Wafa
6. SIAPAPUN TAK RELA
Azis Thalib
7. AWAL PERTEMUAN
Mamad KM
8. TIADA LAGI SAYANG
Awab Baloewel
9. SONATA CINTA
Irenk Mashabi, Darmand Syah, Ega Budimas
10. PURI CINTA
Diding Zeindra









DIAM BUKAN TAK TAHU

Kalau sudah tak cinta
Coba katakan
Jangan engkau diam membisu
Ku tak tahu
Mau datang, silakan
Mau pergi, silakan

Aku diam bukan tak tahu
Atas perbuatanmu
Yang sering engkau lakukan
Tanpa setahu diriku

Berderai...
Berderai air mata jatuh basahi pipi
Rasa ingin menahan
Tetapi tak mampu lagi
Handuk merah, handuk merah
Handuk merah pengusap air mata
Aku diam bukan tak tahu

Sebulan sekali itupun tak pasti
Kau memanggil sayang
Sedangkan engkau yang dulu kukenal romantis

Kupaksa-paksakan bibirku tersenyum
Walau bathin ini menangis
Kubangga-banggakan dirimu penyayang
Tapi lain kenyataan, ku kecewa
Handuk merah, handuk merah
Handuk merah yang menjadi saksi
Aku diam bukan tak tahu

No comments: