Artis : Obbie Messakh, Herty Sitorus & Evi Martha
Tahun Produksi : 1986
Produser : Obbie Messakh
Produksi : Varia Nada Utama Records
Pertengahan 80an adalah masa keemasan bagi OBBIE MESSAKH. Nyaris setiap penyanyi yang membawakan lagu-lagu ciptaannya bisa diterima dengan baik di pasaran, sehingga karya-karya ciptanya menjadi rebutan label di genre pop melankolis saat itu. Mencoba merangkum karya-karya terbaiknya, Obbie kemudian memproduseri sebuah album kompilasi KARYA DAN PUISIKU, yang tidak hanya menampilkan lagu-lagu hits ciptaannya, tapi juga menambahkan narasi dan puisi sebagai pemanis sekaligus pembeda dari album-album kompilasi sejenis yang saat itu marak di pasaran. Di beberapa lagu ciptaannya, Obbie memang kerap menghadirkan narasi dan puisi sebagai gimmick. Boleh jadi hal itulah yang menjadi inspirasi untuk menghadirkan album ini. Obbie mengajak HERTY SITORUS dan EVI MARTHA untuk menyanyikan lagu-lagu kondang seperti BIRUNYA RINDUKU, ISTILAH CINTA, ANTARA CINTA DAN DUSTA, MELODY MEMORI, UNTUKMU KUSERAHKAN, KAU DAN AKU SATU, ELEGI RINDUKU dan SAYANGI DAKU SEUTUHNYA yang terpilih sebagai lagu andalan. Sebuah konsep yang sebenarnya punya kans untuk menjaring pasar mengingat nama Obbie saat itu sedang di atas, kalau saja lagu-lagu yang ditampilkan adalah lagu versi original dari penyanyi aslinya.
Track List:
(semua lagu ciptaan Obbie Messakh)
1. SAYANGI DAKU SEUTUHNYA
2. MELODY MEMORI
3. ANTARA CINTA DAN DUSTA
4. DIARY BIRU
5. UNTUKMU KUSERAHKAN
6. KAU DAN AKU SATU
7. ELEGI RINDUKU
8. BIRUNYA RINDUKU
9. DISINI KAU RINDU DISANA KAU CUMBU
10. ISTILAH CINTA
SAYANGI DAKU SEUTUHNYA
Surat yang biru penuh air mata
Habis kubaca malam ini
Tiada salah, dia memutus cinta
Dia bilang aku tak setia
Tiada salah, dia membenci kini
Dia bilang aku tak menyayang
Tak lagi cinta
Semua yang ada dalam diri ini
Bukankah sudah kau miliki
Andai kau ingin jantung merah ini
Belah saja dadaku untuk cintaku
Jangan, jangan, jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Yang, sayangilah daku
Jangan, jangan, jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Kasihanilah insan lemah ini
Bunga yang merah
Telah menghitam kini
Cinta yang indah jadi kelabu
Selamat jalan, pergilah kau sayang
Kulepas dengan air mata
Bukannya aku tak sayang lagi
Bukannya aku tak cinta lagi
Hanyalah engkau nafas hidup ini
Denyut nadiku untuk cintamu
No comments:
Post a Comment