Wednesday, April 12, 2017

Tutti Frutty - Lupa Usia


Judul Album : Lupa Usia
Artis : Tutti Frutty
Tahun Produksi : 1991
Music Director : Syam Alam
Produser : Judhi Kristiantho
Produksi : JK Records
Distributor : Atlantic Records

Hadirnya konsep mini album dalam industri musik Indonesia mulai marak di awal 90an. Berbeda dengan album full yang biasanya berisi minimal 8 lagu, mini album ini hanya berisi 4 lagu saja. Terkesan seperti 'merugikan' konsumen karena dengan harga kaset yang sama, alih-alih mendapatkan 8-10 lagu seperti biasanya tapi hanya berisi 4 lagu dan terkadang ada bonus minus one. Hanya saja, hadirnya konsep mini album seperti ini justru membuat label lebih selektif dalam memilih lagu, sehingga 4 lagu itu biasanya digarap maksimal, dibandingkan dengan album berisi 8-10 lagu yang kadang hanya satu dua lagu yang digarap serius dan sisanya hanya sebagai pelengkap saja. Konsep mini album pulalah yang dipilih saat JUDHI KRISTIANTHO membuat album untuk trio TUTTI FRUTTY yang beranggotakan TUTI SZANIA, RINA ROSDIANA dan LELA MONICA. TUTI SZANIA adalah 'jelmaan' dari TUTTIE GRETHA yang di kemudian hari mengubah namanya lagi dan lebih dikenal sebagai SANIA. Sementara LELA MONICA adalah bintang sinetron laris masa itu. Trio ini cukup sering wara wiri di acara TVRI lewat lagu andalan LUPA USIA yang renyah dan ceria. Hanya sayangnya, promosi yang terhitung sering ini tidak juga mampu mengangkat nama mereka ke jajaran depan dibandingkan dengan trio satu 'produk' dari JK seperti TRIO CERIWIS atau GLAMENDYS. Alhasil langkah merekapun tidak berlanjut. 

Track List:

1. LUPA USIA
Syam Alam & Judhi Kristiantho
2. MAMA MIA
Syam Alam, Ardy, Judhi Kristiantho
3. SIAPA DIA
Syam Alam, Denny, Judhi Kristiantho
4. AKU MAU
Syam Alam, Sidharta, Judhi Kristiantho





LUPA USIA

Du.. du.. dia menatap begitu mesra
Berdebar hati ini
Membuat aku tersipu-sipu
Aku takut jadinya

Bagaimana caranya
Untuk menutupi salah tingkahku
Dia selalu mengada-ngada
Menggodaku

Dia mengedip mata
Mengajakku bercanda
Seakan dia lupa usianya

Gerah rasanya menghadapinya
Apalagi tingkahnya
Kata-katanya selalu merayu
Tak indah di telinga

Ngajak aku jalan dengannya
Tapi aku tak mau peduli
Aku tahu caranya menggoda dia
Agar dia marah

Kubilang terus terang
Ada orang yang lupa
Berapa usianya kepada dia
Aku bilang saja
Rambutmu dua warna
Masihkah kau ingat usiamu

No comments: