Wednesday, April 2, 2014

Bob Tutupoly & Purnama Sultan - Smara Rasa


Judul Album : Smara Rasa
Artis : Bob Tutupoly & Purnama Sultan
Tahun Produksi : 1979
Music Director : Adriyadie
Produksi : Irama Tara

Menggabungkan dua penyanyi memang bukan hal yang baru, tapi tidak semua duet berhasil menampilkan performa yang bagus dan punya chemistry. Hanya segelintir saja duet yang berhasil secara estetika, terlepas dari laris atau tidaknya hasil rekamannya. Duet BOB TUTUPOLY dan PURNAMA SULTAN boleh dibilang sebagai duet yang berhasil secara estetika. Kolaborasi mereka tidak sekedar menyanyikan lagu, tapi saling mengisi dan tidak berusaha 'tampil' mendominasi meskipun masing-masing dari mereka punya kapasitas bernyanyi yang keren. Mereka tampil 'ringan' sesuai tuntutan lagu, simpel tapi indah didengar. Lagu PENANTIAN TAK BERTEPI terdengar sangat kuat dan easy listening meskipun mengingatkan pada lagu WHEN WILL I SEE YOU AGAIN dari trio THE THREE DEGREES. Sementara lagu andalan SMARA RASA terdengar lebih ngepop dan boleh jadi memang lebih mudah untuk menyasar kalangan lebih luas. Lagu CINTA SEMBUNYI yang dinyanyikan Bob secara solo juga terdengar asyik, atau pop melankolis ala Purnama di lagu KEMBALI CERAH. Overall album ini tergolong keren di genrenya, meskipun memang duo ini tidak berhasil menorehkan prestasi gemilang di sisi penjualan. Side B album ini berisi lagu-lagu dari duet RACHMAT KARTOLO dan VERA FERIAL. 

Track List:
(track 1-8 Bob & Purnama, track 9-15 Rachmat & Vera - composer not listed)

1. PENANTIAN TAK BERTEPI
Christ Kayhatu & Yongky Alamsyah
2. SMARA RASA
Adriyadie
3. SELANGIT MESRA
Adriyadie
4. CINTA SEMBUNYI
Harry Toos
5. KEMBALI CERAH
M. Sani
6. BADAI ASMARAKU
Dorie Kalmas
7. DUA HATI SATU PADU
Harry Toos
8. PELITAKU
Adriyadie
9. PRASANGKA
10. WALAUPUN SENYUMAN
11. WALAUPUN MEMBISU
12. BINTANGKU
13. KUNANTI JAWABANMU
14. JAWABAN BAGIMU
15. SEWINDU SEMINGGU





PENANTIAN TAK BERTEPI

Dingin terasa mencekam kalbu
Sedingin hatiku untuk memulai asmaraku
Sesaat hasrat kering membeku
Terkulai layu dan jatuh ditiup angin lalu

Malam belum pergi
Fajarpun menanti
Apa yang terjadi 
Begitu pedih hati yang terluka
Begitu kejamkah cinta

Bila kan tercipta
Hasrat dalam cita
Sehangat mentari 
Seindah pelangi bersemi lagi

Berjuta rencana serta janji
Lelap terbuai dalam penantian tak bertepi
Serasa jemu bersatu kini
Dalam harapan yang usai
Dan tak kunjung berganti

No comments: