Sunday, March 6, 2011

Merry Andani - Dinding Pemisah


Judul Album : Dinding Pemisah
Artis : Merry Andani

Music Director : Jeffry Bulle

Tahun Rilis : 1993

Produser : Hadi Sunyoto

Produksi : HP Records

Distributor : Blackboard Indonesia

Dominasi JEFFRY BULLE di genre dangdut disko sangat terasa di paruh awal 90an, yang membuat genre dangdut asli seperti ‘terlibas’ oleh menjamurnya penyanyi-penyanyi dangdut (bahkan pop) yang menjajal jenis musik ini. Salahsatu penyanyi yang terhitung paling sukses di genre ini adalah MERRY ANDANI. Setelah sebelumnya beberapa kali merilis album di genre pop tapi tidak maksimal, akhirnya Merry melejit lewat album disko dangdut berjudul DINDING PEMISAH. Lagu ini memang terdengar bernuansa mandarin, tidak heran karena lagu ini memang aslinya lagu mandarin berjudul LAI SEN YEN yang dipermak liriknya oleh JEFFRY BULLE. Dan nyatanya, sebagian besar isi album ini memang lagu-lagu mandarin yang dirubah lirik dan diaransemen dangdut disko. Dan ternyata juga, di album ini bukan hanya ada Merry tetapi juga ada nama-nama yang lebih dulu dikenal di genre pop mandarin yaitu MARIO dan YULIA YASMIN. Apapun, sukses album ini membuat nama Merry melambung, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia.


Track List

1. DINDING PEMISAH
Lirik : Jeffry Bulle
Merry Andani
2. AMAYADORI
Lirik : Jeffry Bulle
Merry Andani
3. KEHANGATAN TERAKHIR
Lirik : Awan Toha
Mario
4. SWANIO
Eddy Karsono
Mario
5. RINTIK RINTIK HUJAN
Lirik : Awan Toha
Merry Andani
6. PAGI YANG INDAH
Lirik : Awan Toha
Merry Andani
7. BUDI
Lirik : Awan Toha
Merry Andani
8. MERANA
Ludy G.
Mario
9. RINDU INGIN BERTEMU
Lirik : Awan Toha
Yulia Yasmin
10. KAU SELALU DIHATIKU
Lirik : Lusy T
Mario




DINDING PEMISAH

Airmataku kasih, menetes di pangkuanmu
Saat terakhir kita bertemu

Di senja yang kelabu

Kata isi hatiku padamu disaat itu

Sebagai bukti tanda kasih sayangku


Kita telah berjumpa

Namun akhirnya kan berpisah

Semua kusadari kau takkan kumiliki

Antara kita berdua terhalang dinding pemisah

Yang tak mungkin dilalui

Walaupun sampai di akhir nanti


Di malam dingin ini ku duduk seorang diri

Terdengar sayup alunan lembut

Nada sebuah melodi

Teringat aku akan suatu memori indah

Yang akan selalu kuingat sampai mati


Kalau kutahu begini, tak ingin bercinta lagi

Yang membuatku hidup di dalam illusi

Biarlah semua berlalu dalam bayangan kelabu

Hanyalah satu yang pasti

Cintaku akan tetap abadi

No comments: