Artis : Novianty
Tahun Rilis : 1995
Produksi : Ben's Record
Distributor : Metrotama Records
Mencoba eksis di industri musik memang tidak cukup hanya merekam album dan merilisnya ke pasaran. Ada banyak faktor yang menjadi penentu, terlebih bagi seorang penyanyi pendatang baru yang harus menemukan strategi yang tepat untuk mengenalkan namanya ke permukaan. Seperti yang dilakukan oleh NOVA NOVIANTY. Debut albumnya AIR MATA dirilis saat genre slow rock menguasai pasar. Maka tampillah Nova dengan album bernuansa slow rock, tapi sayang tidak berhasil mencuri perhatian. Tidak patah arang, setahun kemudian Nova mencoba peruntungan lagi dengan merilis album kedua. Tapi kali ini Nova mencoba pindah jalur, mengikuti selera pasar yang sedang demam lagu-lagu bernuansa oldies yang dihembuskan AMIN IVO'S. Maka dirilislah album BAGAI MIMPI DI SIANG HARI. Tidak cukup hanya mengubah genre, Nova juga mengubah namanya menjadi hanya NOVIANTY saja. Secara materi, lagu karya Amin Ivo's ini cukup kuat di genrenya. Hanya sayang, karya-karya Amin saat itu identik dengan para penyanyi senior yang 'turun gunung' seperti DEWI YULL, RAFIKA DURI, ANDI MERIEM MATTALATTA, CHRISTINE PANJAITAN, IIS SUGIANTO dan lain-lain. Para penyanyi senior ini terbilang berhasil mengedepankan karya Amin menjadi hits. Tapi yang terjadi pada Nova justru sebaliknya. Kehadirannya tidak berhasil berbicara banyak di pasaran. Bahkan boleh jadi hanya segelintir saja yang aware dengan kehadirannya di industri musik.
Track List:
1. BAGAI MIMPI DI SIANG HARI
Amin Ivo's
2. TOLONG BUKA HATIKU
Agoes Gobel
3. SATU SATU
Dadang S. Manaf
4. MANA TAWA DAN CANDAMU
Bartje Van Houten
5. AIR MATA
Pance Pondaag
6. DI ANTARA KAU DAN AKU
Bartje Van Houten
7. JEMU
Titiek Bartje VH
8. JANGAN BENCI DIRIKU
Pance Pondaag
9. SEBATAS MIMPI
Pance Pondaag
10. HANYA TUHAN YANG TAHU
Agoes Gobel
BAGAI MIMPI DI SIANG HARI
Kalau kau ingin pergi
Meninggalkan diriku
Melupakan semuanya
Mana bisa kularang
Kalau kau pergi jua
Tiada bisa kucegah
Harapan dan doaku, sayang
Kau akan kembali lagi
Apalah dayaku tekadmu membaja
Tiada yang kucela
Hanya pasrah saja
Bagai mimpi di siang hari
Hanyalah doaku semoga kau bahagia
Sungguh sukar bagiku
Menentukan sikapku
Akhirnya ku terpaksa, sayang
Demi orang tuaku
No comments:
Post a Comment