Artis : Euis Darliah
Tahun Rilis : 1981
Music Director : Yul Firmansyah
Produksi : Young Bros Records
Distributor : Virgo Ramayana Records
Bernyanyi sejak usia 9 tahun dan sudah berani hijrah ke Jakarta pada usia 15 tahun demi untuk bisa berkarir di industri musik profesional tidak lantas membuat karir EUIS DARLIAH melaju mulus. Mengawali karir di Jakarta sebagai penyanyi tetap di club malam pada usia belia, kemudian bergabung dengan group band perempuan ANTIQUE CLIQUE yang cukup berhasil mencuri perhatian pada masa itu, telah menempa Euis untuk bisa menjadi penyanyi yang keren secara vocal dan stage act. Tapi tentu saja 'keberhasilan' seorang penyanyi adalah ketika berhasil merilis album solo yang diterima pasar dan lagunya menjadi hits. Euis kemudian juga berhasil menembus dapur rekaman untuk merilis album solo, salah satunya adalah ketika dia terpilih menjadi penyanyi untuk project film BUTIR BUTIR CINTA TAK BERTEPI di tahun 1981. Sebagai bagian dari perilisan film tersebut, album soundtracknya juga dirilis di pasaran. Meskipun di cover depan album yang terpasang adalah foto GINA ANDRIANA sang pemeran utama filmnya, tapi nama EUIS DARLIAH tertulis cukup besar. Lagu andalan BUTIR-BUTIR CINTA TAK BERTEPI ditulis oleh DEDDY DORES, dan layaknya lagu-lagu soundtrack, aransemen yang digarap YUL FIRMANSYAH dibalut nuansa orkestrasi. Sayangnya Euis masih belum berhasil membawa namanya mengemuka di album ini. Namanya baru menarik perhatian saat bersama HETTY KOES ENDANG melaju ke Festival Lagu Pop Dunia di Jepang lewat lagu SIKSA, dan berhasil melesat ke puncak popularitas saat merilis APANYA DONG di tahun 1982.
Track List:
1. BUTIR-BUTIR CINTA TAK BERTEPI
Deddy Dores
2. BUKA LEMBARAN BARU
Deddy Dores
3. PERSETAN DENGAN CINTA
Agustina
4. BERSEMI KEMBALI
Denny Sammy
5. SECERAH PAGI
Michael Panggabean
6. BUNGA RAFLESIA
Paul Irama
7. DERITA DALAM KEMISKINAN
Paul Irama
8. SETITIK EMBUN
Paul Irama
9. MALAM PENGANTIN
Michael Panggabean
10. GULANA SENJA
Akoef
11. MENTARI
Denny Sammy
BUTIR BUTIR CINTA TAK BERTEPI
Di keheningan malam sunyi
Aku duduk seorang diri
Sayup-sayup sampai
Terdengar suara ombak
Menyusun nada-nada yang sedih
Bunga hati yang telah mengering
Mungkinkah akan terobati
Hari-hari indah di saat bersamamu
Kini telah pasti takkan kembali
Terasa malam semakin dingin
Hatipun berselimut sedih
Walaupun badai kan membelah bumi
Aku tetap mencintaimu
Rintihan hati
Sunyinya diri
Merasakah kasih
Kau yang di sana
No comments:
Post a Comment