Artis : Muchlas Adi Putra
Tahun Rilis : 1987
Produser : Sutjpto DJ
Produksi : Cipto Records
Distributor : Irama Asia Records
Kesederhanaan terkadang bisa menjadi daya tarik tersendiri bila dimantain dengan pas. Seperti yang terjadi pada sosok penyanyi pendatang baru kala itu MUCHLAS ADI PUTRA. Secara look, Muchlas tidak masuk dalam golongan 'good looking' layaknya standar keren selebritis di masa itu. Materi suaranya juga bukan jenis yang fantastis dan banyak teknik. Dengan modal yang 'biasa saja' seperti ini, tentu dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengenalkan namanya sebagai penyanyi baru. Dan strategi yang dipilih ternyata justru tidak berusaha menjadi sesuatu yang di luar jangkauan. Muchlas diarahkan di genre musik yang tidak membutuhkan kapasitas vokal ekstra, sosoknya juga ditampilkan apa adanya, dengan kebersahajaan ala 'mas-mas Jawa'. Dan strategi ini ternyata berhasil. Muchlas sanggup meraup banyak fans karena kesederhanaan itu terlihat lebih membumi dan terkesan lebih 'dekat'. Kemunculan Muchlas lewat TEBAK TEBAK BUAH MANGGIS, sebuah lagu ringan dengan irama riang berhasil mencuri perhatian pasar. Namanya pun melesat ke jajaran depan dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Track List:
1. TEBAK-TEBAK BUAH MANGGIS
Bambang Kadi
2. TAKKAN KUBIARKAN KAU MENANGIS
Daeng Jamal Purba
3. JANGAN KAU CUMBU DIA
Ardiansyah
4. BALADA PENGAMEN MUDA
Muchlas Adi Putra
5. JANGAN USIK MIMPIKU
Richard Kyoto
6. KAU TELAH PERGI
B. Hariadi
7. AKU PUTERA BANGSA
Chacken M.
8. HINA, NISTA DAN CINTA
Bambang Kadi
9. AKU MASIH RINDU
Anci La Ricci
10. ANDAIKAN KAU KEKASIHKU
Dadang S. Manaf
TEBAK-TEBAK BUAH MANGGIS
Siapa dia yang hitam manis
Berpayung hitam di hujan gerimis
Rindu ingin memilikimu
Lirik matanya sungguh aduhai
Membuat hatiku lemah lunglai
Rindu, kasihku tak sampai
Kurus badanku begini
Rindu kan kubawa pergi
Tapi aku tak menyerah sampai nanti
Tebak-tebak buah manggis
Siapa dia si hitam manis?
Anak siapa anak siapa
Hati ini ingin bertanya
Tebak manggis jangan salah
Nona manis di mana rumah?
Iseng-iseng berhadiah
Aduh siapa tahu, nona jangan marah
No comments:
Post a Comment