Artis : Lydia Natalia
Tahun Rilis : 1988
Music Director : Pance Pondaag
Produser : Judhi Kristiantho
Produksi : JK Records
JK RECORDS memang terbilang jeli dalam memilih penyanyi yang akan diboyong ke dapur rekaman. Selain piawai dalam mengorbitkan nama-nama baru, JK juga cukup berhasil ketika merekrut penyanyi-penyanyi yang sebelumnya sudah rekaman di label lain tapi tidak berhasil mengemuka, tapi ketika diboyong ke JK namanya langsung melejit ke deretan depan. Sebut saja DIAN PIESESHA, HEIDY DIANA, HELEN SPARINGGA, ANNIE IBON, MARINA ELSERA, dan tentu saja LYDIA NATALIA. Sebelum direkrut JK, Lydia sudah merilis beberapa album di MUSICA STUDIO'S tapi tidak berhasil mencuri perhatian. Lalu ketika masuk ke jajaran penyanyi JK, namanya langsung melejit lewat album UNTUKMU KUSERAHKAN, disambung dengan UNTUKMU YANG TERSAYANG, lalu album ketiga KANGEN yang diterima sangat bagus di pasaran. Di album keempat, Lydia kembali ditangani oleh PANCE PONDAAG seperti di album keduanya. BIASANYA KAU BERTERUS TERANG, sebuah lagu yang 'sangat Pance' berhasil dibawakan Lydia dengan pas. Lagu inipun berhasil menjadi hits. Ada lagu yang cukup berbeda coba dihadirkan Lydia di album ini. Lagu bernuansa pop dengan sentuhan dixie berjudul DI ANTARA SEPI DAN RINDU terdengar pas dibawakan Lydia. Cukup catchy tapi sayang tidak berhasil menjadi hits.
Track List:
1. BIASANYA KAU BERTERUS TERANG
Pance Pondaag
2. DI ANTARA SEPI DAN RINDU
Pance Pondaag
3. SYAIR MANIS BUAT DIA
Pance Pondaag & Ega K.
4. CINTA TAK HARUS BERSATU
Pance Pondaag
5. KU INGIN KAU MENGERTI
Pance Pondaag
6. KAU SEMAKIN JAUH
Pance Pondaag
7. KAMU PALING BISA
Pance Pondaag
8. AKHIR SEBUAH KISAH
Eddy Fernandez
9. SENYUM
Nosita
10. DEBAR-DEBAR DI DADA
Anci La Ricci
BIASANYA KAU BERTERUS TERANG
Biasanya kau berterus terang
Biasanya kau tak pernah dusta
Tapi di malam ini
Ada keraguan di hati
Tak pernah curiga padamu
Tak pernah ada kebimbangan
Tapi di malam ini
Tak sanggup kupejamkan mata
Kemarin terakhir kali kudengar
Kau masih memanggil sayang padaku
Kemarin engkau masih hadir di sini
Menemani diriku
Masih terasa hangatnya pelukan
Masih terasa manisnya cintamu
Tapi mengapa di malam sunyi begini
Kau jauh dariku
No comments:
Post a Comment