Monday, May 9, 2022

Lolla Pitaloka - Akui Saja


Judul Album : Akui Saja 
Artis : Lolla Pitaloka 
Tahun Rilis : 1997 
Music Director : Wahyu WHL 
Produksi : Genta Records 
Distributor : Metrotama Records

Kemunculan RINA PITALOKA a.k.a. LOLLA PITALOKA di industri musik Indonesia memang terkesan mulus-mulus saja. Bermodal suara yang lembut dan wajah ayu khas Indonesia, penyanyi yang sebelumnya berprofesi sebagai pramugari ini mengawali langkahnya di industri musik lewat album pop dangdut CINTA TEMPO DULU. Sosoknya mulai mencuri perhatian saat album CURIGA meluncur di pasaran. Mengambil genre pop melankolis yang saat itu sudah mulai surut penggemar nyatanya tetap bisa membuat Lolla mengemuka. Namanya justru mengemuka sebagai salah satu penyanyi pop melankolis yang berhasil bertahan saat itu. Sukses dengan album CURIGA disusul BILA LELAKI/SENANDUNG RINDU, Lolla come back dengan album AKUI SAJA di tahun 1997. Kembali menggandeng WAHYU WHL yang saat itu sedang melambung namanya pasca sukses TENDA BIRU dari DESY RATNASARI, Lolla didapuk membawakan lagu andalan AKUI SAJA yang setipe dengan lagu TENDA BIRU. Pasar musik yang sedang gandrung dengan lagu semacam ini seharusnya mudah-mudah saja ditembus, tapi nyatanya album ini tidak seberhasil album-album Lolla sebelumnya. Album ini sekaligus menjadi album penutup dari rangkaian karir Lolla. Setelah ini namanya tidak terdengar lagi di industri musik Indonesia.

Track List:

1. AKUI SAJA
Wahyu WHL
2. MOBIL PENGANTIN
Iskandar
3. DI BIBIR SAJA
Rachmat AS
4. TAK INGIN HIDUP DIMADU
Ririn S.
5. BIARKANLAH
Rangga S. Tina
6. SAKIT HATIKU
Didin HS
7. PIRING TERBANG GELAS PECAH
Ririn S. & Rentosaky
8. AKAN KUCOBA
Andreas W.









AKUI SAJA

Akui saja kalau sudah tak suka
Akui saja kalau sudah tak cinta
Katakan terus terang jangan main belakang
Tak baik apa nanti kata orang

Akui saja, ku ingin kau bicara
Akui saja, katakan sejujurnya
Ku siap sakit hati, ku siap semua ini
Daripada nanti kan sakit jua

Sudah bilang sayang ternyata hidung belang
Sudah bilang cinta ternyata kau buaya
Sudah bilang rindu ternyata kau penipu
Sudah bilang setia ternyata kau mendua

Sabar, cukuplah sudah
Mengalah ada batasnya

No comments: