Judul Album : Perahu Retak
Artis : Franky Sahilatua
Tahun Produksi : 1996
Music Director : Toto Tewel
Produser : Franky Sahilatua
Produksi : Ken Project
Distributor : Metrotama Records
Pada awal-awal karirnya saat membentuk duo bersama JANE sang adik, FRANKY SAHILATUA dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang kerap menghasilkan lagu-lagu country folk bernuansa alam dan kehidupan sehari-hari. Lagu-lagu hitsnya semacam MUSIM BUNGA, PERJALANAN, BUS KOTA, KEPADA ANGIN DAN BURUNG-BURUNG, GADIS KEBAYA dan banyak lagi, telah memberi warna dan image yang sangat kuat bagi kiprahnya di industri musik Indonesia. Dalam perjalanan waktu, warna bermusik Franky mulai mengalami pergeseran. Sejak awal Franky memang juga dikenal suka membuat lagu yang menyoal masalah sosial, hanya saja terdengar 'tipis' dan kalah gaungnya jika dibandingkan mereka yang lebih kritis bersuara saat itu semacam IWAN FALS atau DOEL SUMBANG. Di era 90an Franky terlihat mulai lebih kritis memotret masalah-masalah sosial. Tergambar saat dia berkolaborasi dengan IWAN FALS dan IAN ANTONO dalam album TERMINAL dan ORANG PINGGIRAN. Album-album itu terbilang sukses dan Franky pun terus bereksplorasi, seperti saat merilis album PERAHU RETAK yang kali ini berkolaborasi dengan EMHA AINUN NADJIB. Maka deretan lagu-lagu yang digubah komposisinya oleh Franky dan ditulis liriknya oleh Cak Nun ini seperti menggulirkan kegelisahan dan keprihatinan atas situasi yang terjadi di Indonesia saat itu. Terdengar lebih lantang dibandingkan kritik sosial yang digulirkan Franky di era sebelumnya. Dan nyatanya album ini mendapat sambutan bagus di pasaran. Lagu PERAHU RETAK berhasil menjadi hits dan menjadi salah satu lagu Franky yang masih banyak didengar dan dinyanyikan orang sampai saat ini.
Track List:
(semua lagu ciptaan Franky & Emha Ainun Nadjib)
1. PERAHU RETAK
2. E WADA
3. PADANG BULAN
4. TAK KUNJUNG DATANG
5. LHO KOQ!
6. LAGU CAPEK
7. RAKSASA KOTA
8. PARODI SENDIRI
9. MERAH PUTIH DAN RERUNTUHAN
PERAHU RETAK
Perahu negeriku, perahu bangsaku
Menyusuri gelombang
Semangat rakyatku, kibar benderaku
Menyeruak lautan
Langit membentang cakrawala di depan
Melambaikan tantangan
Di atas tanahku, dari dalam airku
Tumbuh kebahagiaan
Di sawah kampungku, di jalan kotaku
Terbit kesejahteraan
Tapi ku heran di tengah perjalanan
Muncullah ketimpangan
Aku heran, aku heran
Yang salah dipertahankan
Aku heran, aku heran
Yang benar disingkirkan
Perahu negeriku, perahu bangsaku
Jangan retak dindingmu
Semangat rakyatku, derap kaki tekadmu
Jangan terantuk batu
Tanah pertiwi anugerah Illahi
Jangan ambil sendiri
Tanah pertiwi anugerah Illahi
Jangan makan sendiri
Aku heran, aku heran
Satu kenyang seribu kelaparan
Aku heran, aku heran
Keserakahan diagungkan
No comments:
Post a Comment