Judul Album : Metal
Artis : Symphony
Tahun Produksi : 1983
Music Director : Symphony
Produser : Symphony
Produksi : Akurama Records
Sukses dengan album pertama mereka TRAPESIUM yang melejitkan single INTERLOKAL membuat nama SYMPHONY menjadi makin kokoh. Album kedua mereka kemudian dirilis dengan judul METAL. Mereka masih kompak, FARIZ RM, EKKI SOEKARNO, HERMAN GELLY dan JIMMY PAAIS, serta kali ini mereka menambah satu personel lagi TONNY WENAS yang duduk di belakang piano sekaligus programmer. Meskipun berjudul METAL, tidak lantas album ini menjadi 'keras' atau hingar bingar. Musik mereka kali ini jutsru berada di tengah-tengah antara rock dengan pop progresif. Lagu andalan LENSA KAMAR PUTIH bahkan meluncur dengan sentuhan reggae yang cukup kental. Lagu ini berhasil menjadi hits meskipun tidak segemilang hits INTERLOKAL dari album sebelumnya. Sukses mereka sepertinya bisa terlihat dari basis fansclub mereka 'Trapesium' yang saat itu cukup kuat. Tidak salah mereka juga mempersembahkan satu lagu khususu di album ini berjudul INDAH yang didedikasikan buat para penggemar mereka. Setelah album ini SYMPHONY vakum cukup lama dan baru merilis album lagi tahun 1987 dengan menyisakan 3 personil : FARIZ RM, HERMAN GELLY dan JIMMY PAAIS.
Track List:
(all tracks composed by Symphony)
1. KEKAL ITU DISINI
2. LENSA KAMAR PUTIH
3. ANTIKLIMAKS
4. INDAH
5. GADIS METAL
6. SIRAKUSA
7. LANGIT MERAH DIATAS DUNIA
8. SOFISENTRIS
LENSA KAMAR PUTIH
Tempatkan dirimu dan diriku
Dalam satu cita
Dialog sederhana dan mudah saja
Tegas tapi nyata
Adakah kau ragu selama ini ?
Atau tak kuasa
Rangkulan butiran tablet berwarna
Membuatmu lupa
Kau bawa diri dalam khayal
Lensa kamar putih
Pengisi sepi (yang) akrab selama ini
Berjalan kaku, tak sanggup berlagu
Berjuta harta terkubur
Dibawah sadarmu
Wajahmu tak lagi cerah ayu
Berganti sendu
Tubuh yang menuntut tak kompromi
Tak mau tahu
Kau jual diri sebagai pengganti
Jenuh dan frustasi
Membiarkan racun datang
Mengabdi untuk meronta
Terlentang tak sadar
Di dalam lensa kamar putih
Mencari mimpi yang tiada berarti
Tenggelam kenyataan hidup
Di dalam semu
Mencoba lupakan yang lalu
No comments:
Post a Comment