Judul Album : Coba Kau Renungkan
Artis : Pance Pondaag
Tahun Produksi : 1994
Music Director : Pance Pondaag
Produser : Hadi Sunyoto
Produksi : HP Records
Distributor : Blackboard
Di era 80an, PANCE PONDAAG adalah hitsmaker yang merajai industri musik pop Indonesia. Banyak nama yang terangkat karena hasil karyanya seperti DIAN PIESESHA, MERIAM BELLINA, MAYA RUMANTIR, ANNIE IBON dan masih banyak lagi. Tidak hanya mencuat sebagai komposer, suara melengkingnya yang khas juga menjadi selling point bagi karirnya sebagai penyanyi solo. Maka bisa dibilang, era 80an adalah 'milik' Pance. Tapi seiring perkembangan musik, perubahan trend dan pergeseran selera, genre musik ala Pance mulai tergantikan oleh genre lain. Memasuki era 90an lambat laun power Pance mulai menurun di industri musik, terlebih saat JK RECORDS yang selama ini menjadi labelnya juga mulai melirik genre lain sesuai selera pasar. Lepas dari label JK, Pance kemudian 'ditangkap' oleh HP Records yang saat itu sedang berada diatas angin karena produksi disco dangdut yang dihasilkan label ini merajai pasar. Pance mencoba peruntungan lagi lewat album produksi HP berjudul COBA KAU RENUNGKAN, ditengah gempuran genre slow rock melayu dan disco dangdut. Pance tetap tampil seperti biasa, dengan suara melengkingnya dan lagu-lagu melankolis yang khas. Sebuah lagu yang sebenarnya kuat dan potensial hits seandainya dirilis di masa kejayaannya. Sayangnya selera pasar sudah berubah, album inipun lewat begitu saja di pasaran.
Track List:
(semua lagu ciptaan Pance Pondaag)
1. COBA KAU RENUNGKAN
2. BOLEHKAH AKU MENYAYANGIMU
3. JATUH HATI
4. FLAMBOYAN BIRU
5. KEMANA HARUS KUTANYA
6. KASIH
7. BEGITU SEMPURNA DUSTA DUSTAMU
8. SENTUHANMU
9. MASIHKAH MUNGKIN
10. SEMUA HANYALAH DUSTA
COBA KAU RENUNGKAN
Pernahkah kau coba renungkan
Betapa pedihnya
Bila kasih sayang
Tak lagi semerdu symphoni
Seringkali sudah terjadi dalam hidup ini
Ketulusan cinta ternyata awal kehancuran
Dibibir terucap berjuta janji janji
Begitu indahnya kau bersumpah
Didalam hatimu lain cerita
Diriku hanyalah tempat berteduh
No comments:
Post a Comment