Ekki Soekarno - Kharisma Indonesia 2

Judul Album : Kharisma Indonesia 2
Penyanyi : Various Artists
Tahun Produksi : 1989
Music Director : Ekki Soekarno
Produser : Ekki Soekarno
Produksi : Atlantic Records

Sukses KHARISMA INDONESIA membuat Ekki memproduksi sequelnya. Harapannya tentu bisa mengulang sukses, tidak heran formula yang dipakai juga sama : mengandalkan Ikang Fawzi dan lagu yang ceritanya tentang gadis muda penjaja cinta seperti lagu GADIS SENTRIS. Lagunya berjudul OH.. JANGAN (JALANG). Bedanya, Gadis Sentris bermelodi ceria, sementara Oh Jangan melodinya lebih dark. Album ini juga didukung oleh sederet nama beken, bahkan melibatkan RYAN HIDAYAT yang lebih dikenal sebagai pemain film. Sayang, album kedua ini kurang berbicara di pasar dibandingkan yang pertama. Apakah ini yang membuat tidak ada album Kharisma Indonesia 3 ?

Track List:

1. OH… JANGAN (JALANG)
Ikang Fawzi & Ekki Soekarno
Ikang Fawzi
2. GOSSIP
Ekki Soekarno & Jimmy Paais
Ikang Fawzi, Gito Rollies, Ekki Soekarno, Elena Zachnas
3. DEA DEO
Ekki Soekarno & Ancha Haiz
Yopie Latul & Ancha Haiz
4. ISYARAT
Ekki Soekarno, Barin Reza, La Vigar BS
Sadhana Devi
5. EMANSIPASI
Indra, Bona Hutapea, Ekki Soekarno
Ryan Hidayat & Elena Zachnas
6. BEBAS
Guruh Soekarno Putra
Mus Mujiono
7. INTRO OPERA KETUJUH
Ekki Soekarno
Instrumental
8. PUTRI AYU
Ekki Soekarno & Jimmy Paais
Gito Rollies
9. CINTA KELIMA
Jockie Soeryoprayogo
Hesty Brizha
10. KEMBALI (BERI AKU KESEMPATAN)
Ekki Soekarno, Eet Syahranie, Deddy Dhukun
Eddie Endoh
11. PUSING
Dwiki Dharmawan, Robin Aristorenas, Budhy Haryono
Atiek CB
12. MATAHARIKU
Riza Arshad
Nourma Yunita
13. KEPUTUSAN
Symphoni 82
Symphoni 82

OH...  JANGAN (JALANG)

Telah kesekian kali aku jumpa dengannya

Bersama lelaki berganti-ganti

Raut wajahnya aah seksi,

Memang dia seorang gadis penuh gairah

Hatinya semerah bibirnya

Tatap matanya jalang

Mencari mangsa lelaki tua

Tawa dan candanya menghias malam

Bujuk rayunya berdesah, menjaja cinta

Dia katakan dulu pernah kecewa

Ulah lelaki yang merampas segalanya

Dendam membara dalam dada

Kini saatnya dia membalas...

Aaaa… gadis

Aaaa… jalang

Aaaa… jangan 

Puaskah dirinya kini bila semua berlalu

Hanya membisu di dalam pilu

Tawa dan candanya tak ada lagi

Tangis dan derita kini menimpa dia

Paras jelita kini menjadi kusam

Tubuh yang bugar kini tiada berdaya

Dendam terbalas tiada batas

Oh gadis jalang, awas bahaya