Eddy Silitonga - Bahana Perdamaian

Judul Album : Bahana Perdamaian
Penyanyi : Eddy Silitonga
Tahun Produksi : 1978
Music Director : Yanuar Ishak
Produksi : Purnama Records

EDDY SILITONGA termasuk penyanyi pria yang sangat sukses di masanya. Hits-hitsnya rajin meluncur seperti BIARLAH SENDIRI, JATUH CINTA atau MAMA. Saking populernya, sampai-sampai sebuah film dibuat dengan materi cerita perjalanan hidupnya. Album BAHANA PERDAMAIAN adalah album yang juga lumayan laris, meskipun materi album ini adalah rilis ulang dari lagu-lagu orang. BAHANA PERDAMAIAN aslinya dibawakan oleh FIFI KABUL dari ajang FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA tahun 1978. Sementara sebagian adalah lagu dari ajang LCLR Prambors. Sayangnya, memasuki era 80an namanya tidak secemerlang era 70an. Bahkan fase selanjutnya benar-benar memprihatinkan, gara-gara ketidakmampuannya memanage penghasilan semasa masih jaya, Eddy sempat terpuruk, sampai listrik di rumahnya dicabut karena tidak mampu membayar tagihan. Sempat bangkit dan berkarir kembali di akhir 80an, tapi tetap tidak bisa mencapai kembali apa yang pernah diraihnya dulu. Sampai saat ini, tidak lagi terdengar kiprahnya di dunia musik.

Track List

1. BAHANA PERDAMAIAN
Baskoro
2. NUANSA BENING
Keenan Nasution
3. KIDUNG
Chris Manusama
4. DIRA
Vony
5. YANG ESA DAN KUASA
Baskoro
6. IS THIS THE END
Yanuar Ishak
7. RAMBUT PERAWAN
Ingrid Widjanarko
8. APATIS
Ingrid Widjanarko
9. HATIKU TAKKAN TERGODA
Wempy T.
Jonas Souisa
10. MELATI
Minggus Tahitu
Lex's Trio
11. DERITA PUTUS CINTA
Melky Goeslaw
Jonas Souisa
12. CINTA REMAJA
Janis
Lex's Trio
13. DIMANA
Adriyadie
Melky Goeslaw

BAHANA PERDAMAIAN

Temaram seakan menelan alam
Temarangnya surya serasa impian
Serana nestapa t'lah meraja
Kar'na jaya yudha di atas angkara

Memuncak kesumat kau manusia
Menyalakan bencana buat sesama
Berpacu menggandakan senjata
Berkuasa tuk bertahta
Tuk mengumbar nafsu durjana angkara

Bahanakan cinta perdamaian
Gemakan demi kebahagiaan
Enyahkan nafsu hewani
Semaikan manusiawi
Bersama kita dalam irama
Bernada kita rangkai bahagia
Cintailah dunia
Sayangilah umat Nya
Damailah selama-lamanya

Sesayup sampai duka membahana
Serasa pun nyawa hanya hiasan
Mungkinkah Hiroshima kedua
Menjelma t'rus membara
Andai tiada iba pun belas membekas