Artis : Dian Piesesha
Tahun Rilis : 1999
Produser : Iwan Sastrawijaya
Produksi : Blackboard Indonesia
DIAN PIESESHA adalah salah satu penyanyi andalan dari label JK RECORDS. Di era 80an Dian adalah 'tambang emas' bagi JK karena album-albumnya berhasil terjual jutaan copies, termasuk masterpiece album TAK INGIN SENDIRI yang legendaris itu. Ketika di pertengahan era 90an JK mulai vakum dari industri dan tidak lagi memproduksi album baru, satu persatu para penyanyi andalannya hijrah ke beberapa label termasuk BLACKBOARD yang 'menampung' MERIAM BELLINA, HEIDY DIANA, NINDY ELLESSE, PRILLY PRISCILLA dan tentu saja DIAN PIESESHA. Lewat album CINTA SEMAKIN BERARTI, Dian tetap berada di jalur pop melankolis yang sudah membesarkan namanya. Lagu garapan AMIN IVOS terpilih sebagai lagu andalan, terdengar pas dibawakan Dian meskipun secara aransemen terdengar beda dengan saat Dian masih di JK yang selalu ditangani oleh PANCE PONDAAG. Lagunya cukup catchy, hanya sayangnya tidak mampu menembus persaingan pasar. Boleh jadi karena kurangnya promosi, berbeda dengan masa kejayaan JK di mana album Dian selalu dipromosikan besar-besaran. Di album ini Dian juga membawakan kembali dua lagu ciptaannya yang pernah dirilis semasa di JK yaitu KUNCUP HATI LAYU PASTI (di album ini judulnya menjadi HATI KUNCUP LAYU PASTI) dan lagu BUNGA.
Track List:
(composer not listed)
1. CINTA SEMAKIN BERARTI
Amin Ivo's
2. BILA CINTA ADA LAGI
3. SEPUTIH CINTA KASIH
4. BUNGA
Dian Piesesha
5. HANYA KAMU
6. TANDA SAYANGMU
7. UNTUK PERTAMA KALI
8. NOSTALGIA WISMA NUSANTARA
9. HATI KUNCUP LAYU PASTI
Dian Piesesha
CINTA SEMAKIN BERARTI
Aku mengerti perasaanmu
Kusadari semua yang terjadi
Aku tahu bukan maksudmu
Dengan sengaja kau menyakiti aku
Maafkan daku, pujaan hati
Kusesali diriku yang dulu
Tak kunyana selama ini
Betapa besar kasih sayangmu
Saat dirimu meninggalkan diriku
Kini cintamu semakin berarti
Aku merana tak bisa lupa
Seakan aku tak bisa melepasmu
Cinta memang tak bisa diduga
Kadang hangat kadang ia dingin
Suatu saat bila terlena
Cinta kan hilang di depan mata
Album ini dirilis saat pasar musik Indonesia sedang hingar bingar oleh musik yang kekinian pada jamannya, seperti musik dari SHEILA ON 7, TIPE X dll. Tentu saja kurang laku
ReplyDelete