Judul Album : Aku Harus Pergi
Artis : Jakarta Rhythm Section
Tahun Produksi : 1988
Music Director : Fariz RM
Produser : Jakarta Rhythm Section
Produksi : Keyboard Records
Distributor : Atlantic Records
Era 80an adalah masa produktifnya FARIZ RM. Selain bersolo karir, Fariz juga banyak membentuk group yang rata-rata tidak jauh beda secara musikalitas, sehingga bagi yang tidak cermat akan susah membedakan apakah lagu hits yang dinyanyikan Fariz itu dari album solo, atau dari group yang mana saking banyaknya. Salah satu group bentukan Fariz yang cukup berhasil saat itu adalah JAKARTA RHYTHM SECTION (JRS). Setelah vakum sejak album kedua mereka REINKARNASI di tahun 1984, JRS kembali hadir di tahun 1988 dengan merilis album ketiga AKU HARUS PERGI, dengan formasi masih sama seperti album kedua yaitu FARIZ RM, JIMMY PAAIS dan DEDDY DHUKUN. Yang cukup mengagetkan adalah lagu AKU HARUS PERGI yang menjadi andalan album ini pada saat yang bersamaan juga dirilis oleh NOURMA YUNITA yang musiknya juga digarap Fariz bersama group bentukannya yang lain SUPERDIGI. Yang cukup menggelitik adalah, meskipun menggunakan dua 'bendera' group yang berbeda yaitu JRS dan SUPERDIGI, tapi secara aransemen tidak ada perbedaan antara versi Nourma dan versi JRS. Dan meskipun sebenarnya lagu AKU HARUS PERGI versi NOURMA tidak diandalkan sebagai single pertama, tapi pada kenyataannya justru lagu itulah yang menjadi hits besar dari album Nourma. Maka 'keberanian' Fariz bersama JRS menjadikan AKU HARUS PERGI sebagai unggulan ternyata menjadi bumerang, karena di pasaran versi Nourma lebih bersinar. Maka tidak heran orang-orang lebih mengenal lagu ini sebagai lagu Nourma dibandingkan JRS, meskipun versi JRS juga diputar di radio-radio dan cukup banyak disuka.
Track List:
(semua lagu ciptaan JRS kecuali track 1 cipt. Fariz & Revina D)
1. AKU HARUS PERGI
2. JUMPA KEDUA
3. NYANYIAN MALAM
4. SELAMAT UNTUKMU
5. RAGU
6. JAWABAN HATI
7. PRASANGKA
8. KEBANGGAAN
9. JERAT
10. BAYANG BAYANG ASMARA
11. GELAP
12. SENSASI
AKU HARUS PERGI
Ragu yang menggoda selalu
Rindu akan kasih mesra
Mungkin tak akan sirna selamanya
Di relung sesalku, sejak saat itu
Bila dendam itu meronta
Angan tak lagi kuasa
Haruskah kulupakan masa lalu
Yang telah kulewati bersama pelukmu
Semua hanya siksa tersisa tanpa nista
Kau renggut impian hidupku selama ini
Dan kini kau sesali
Terduduk dalam pasrah
Terhanyut dalam air mata
Kini semua terlanjur sudah
Tiada mungkin tuk membuka
Lembaran yang telah lalu
Kaupun tahu apa yang terucap
Di dalam hatiku
Katakan saja kini, semua telah terjadi
Maafkan aku harus pergi meninggalkanmu
Tiada bisik kuduga yang mungkin kan tertunda
Hatiku selamanya untukmu
Jumpa kedua, adalah lagu favorit gw.. Keren. Klip nya pun OK punya pada waktu itu
ReplyDelete